Turis India Hilang Dihempas Ombak Saat Selfie Devil Tears Lembongan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Seorang warga negara asal India dilaporkan terseret ombak di kawasan wisata Devil Tears, Desa Lembongan, Klungkung, Selasa (7/5). Korbannya bernama Kausal Aditia (23) dihempas ombak saat foto selfie bersama kawannya yang bernama Agrawal Kshitiz (24).
1. Saat foto selfie di pinggir tebing, mereka dihempas ombak besar
Dari informasi yang berhasil dihimpun, laporan tersebut masuk ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar sekitar pukul 12.23 Wita. Nengah Sukarna, anggota Polisi Air Pos Jungut Batu Nusa Penida, melaporkan bahwa pukul 11.20 Wita seorang WN asal India terseret ombak saat berfoto di atas tebing.
Saat itu, korban bersama temannya pergi ke Devil Tears menggunakan sepeda motor. Sesampai di lokasi, keduanya selfie di atas tebing dan tiba-tiba ombak besar menghempas mereka.
2. Satu orang berhasil selamat dan satu korban lagi terseret ke laut
Agrawal Kshitiz berhasil selamat dan mengalami luka ringan pasca kejadian itu. Sedangkan Kausal Aditia terseret ke laut.
"Saksi menuturkan korban sempat muncul ke permukaan air kemudian tenggelam dan menghilang," kata Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Denpasar, Hari Adi Purnomo, Selasa (7/5) malam.
3. Untuk mencari korban, petugas menerjunkan dua tim yang diberangkatkan dari Pelabuhan Benoa
Usai kejadian, warga setempat melakukan pencarian di sekitar lokasi, namun korban belum ditemukan. SAR Denpasar sendiri menerjunkan satu tim rescue pos unit siaga Nusa Penida dan satu tim rescue dari Kantor SAR Denpasar menggunakan RIB (Riggid inflatment boat) untuk membantu pencarian.
"Tim bergerak dari pelabuhan Benoa langsung menuju perairan Nusa Lembongan dan menyisir di sekitar lokasi kejadian hingga radius sementara sekitar 1-2 nautical mile," kata dia.
4. Pencarian dihentikan sementara karena hari sudah gelap
Hingga pukul 18.00 Wita, hasil pencarian korban masih nihil. Kini, pencarian dihentikan sementara karena hari sudah gelap.
“Untuk situasi di lapangan cuaca cukup mendukung hanya saja RIB tidak bisa terlalu merapat ke bibir tebing karena banyak karang tajam," ujarnya.