Aturan Mendaki Gunung Batukaru biar Aman dan Tidak Tersesat

Tabanan, IDN Times - Dua orang pendaki, Putu Putri Eka Pratiwi (25) dan Sandika (21), Gunung Batukaru yang dikabarkan hilang kontak sejak Sabtu (2/3/2024) berhasil ditemukan, pada Senin (4/3/2024). Kedua pendaki ini ditemukan secara terpisah.
Putu Eka ditemukan beberapa jam setelah Sandika. Pencarian Putu Eka awalnya sempat dihentikan karena cuaca. Namun setelah cuaca membaik, tim langsung mencarinya dan berhasil menemukan Putu Eka dalam kondisi sehat.
1. Pencarian Putu Eka sempat dihentikan

Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, membenarkan jika Putu Eka ditemukan di hari yang sama dengan Sandika. Sandika ditemukan pada Senin (4/3/2024) sekitar pukul 07.30 Wita dalam kondisi selamat.
Pencarian Putu Eka sempat dihentikan pada pukul 13.00 Wita karena cuaca. Namun sekitar pukul 14.00 Wita, pencarian kembali dilakukan. Pada pukul 16.15 Wita, ia ditemukan sekitar 200 meter dari titik dilaporkan hilang atau masih dalam kawasan Gunung Batukaru di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.
"Kondisi Putu Eka saat ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat," ujar Sudiarba, Selasa (5/3/2024).
2. Mendaki tanpa laporan dan didampingi pemandu lokal

Menurut Sudiarba, kedua pendaki yang hilang kontak ini diketahui belum pernah mendaki Gunung Batukaru sebelumnya. Mereka juga tidak melakukan registrasi atau melapor ke petugas pendakian registrasi di Desa Pujungan.
"Mereka juga mendaki tanpa didampingi pemandu lokal," kata Sudiarba.
Beruntung setelah hilang selama dua hari dua malam, keduanya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
3. Peraturan mendaki Gunung Batukaru

Ketua Umum Pura Luhur Batukaru, I Ketut Sucipto, memaparkan saat peristiwa hilangnya kedua pendaki tersebut, pendakian Gunung Batukaru lewat jalur Pura Batukaru ditutup sementara, kecuali untuk sembahyang.
"Jalurnya ditutup sementara karena ada Pujawali di Pura Batukaru. Terakhir ditutup pada Senin (4/3/2024)," kata Sucipto.
Pendaki yang hendak mendaki Gunung Batukaru, menurut Sucipto, harus mematuhi peraturan antara lain:
- Barang-barang yang dibawa pendaki harus mau diperiksa. Tujuannya adalah melihat dan memastikan pendaki atau pamedek (umat Hindu yang bersembahyang) untuk membawa kembali sampahnya turun dan tidak dibuang sembarangan di gunung. Misalkan jika membawa lima botol air mineral, maka yang dibawa balik juga lima botol
- Memperingatkan bagi yang datang bulan untuk tidak mendaki, terutama bagi pamedek yang bertujuan untuk sembahyang
- Pamedek maupun pendaki yang hendak naik harus didampingi pemandu
- Bagi pamedek yang mendaki untuk membayar kaul harus ada pemangkunya.