Beach Clean Up di Pantai Sanur dan Alasan Klasik Penanganan Sampah

Denpasar, IDN Times - Apa yang terlintas dibenak kamu saat mendengar Pantai Sanur? Bagi kebanyakan orang pasti sepakat jika Pantai Sanur memiliki kesan santai dan tenang. Memang begitu situasinya, namun sayangnya tidak semua deretan pantai di Sanur benar-benar menawarkan kenyamanan saat berkunjung.
Satu di antaranya terlihat di rerimbunan Pohon Cemara Pantai Mertasari, banyak sampah plastik dan sejenisnya berceceran. Tidak hanya di daratan, sampah juga berserakan hingga ke kubangan yang terisi air dan biasanya digunakan untuk spot memancing. Warga yang melemparkan kailnya juga terlihat nyaman dengan kondisi tersebut, entah itu sampah atau ikan yang akan menggaet umpan mereka.
"Sangat kotor. Sangat kotor," ungkap Operasional Lapangan Sea Soldier, Rosi.
1. Apa pentingnya beach clean up di Bali?

Rosi bersama Havaianas menantang pembersihan pantai dengan menyediakan sekitar 150 karung besar. Kendati jumlah karung yang disediakan cukup banyak, namun ia berharap sampah yang terkumpul tidak sebanyak karung tersebut.
Menurut Roai, cemaran sampah dari hulu ke hilir menyebabkan sejumlah partikel sampah bermuara di lautan. Satu upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan gerakan bersih pantai, dan hal ini sudah dilakukan di beberapa pantai sebelum menyasar area pantai di Sanur. Ruang beach clean up ini kemudian banyak dimanfaatkan oleh para aktivis lingkungan dan pekerja pariwisata itu sendiri.
"Masih ke plastik dan residu, itu memang wah. Plastik sekali pakai, styrofoam, botol, masih mendominasi," terangnya.
2. Kendala penanganan sampah masih alasan klasik

Beberapa faktor yang diduga menjadi kendala penanganan sampah di pantai adalah edukasi warga yang masih sangat kurang, serta jumlah tempat sampah yang penyebarannya dibatasi. Peran pengelola pantai juga perlu dimaksimalkan untuk membangun tanggung jawab sosial perihal sampah.
"Kalau kurangnya tempat sampah ya, karena pemerintah sendiri juga memang mengurangi. Tujuannya agar warga juga aware tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
3. Perusahaan menjadi bagian penting dalam penanganan sampah

Sementara itu, aksi bersih-bersih mengumpulkan sampah plastik dan limbah di area pantai, menurut Vice President Footwear & Active Kanmo Group, Inderpreet Singh, sebagai langkah untuk menjaga kawasan pesisir sebagai rumah bagi ekosistem laut sekaligus daya tarik utama pariwisata di Bali.
Havaianas dikenal dengan sandal flip-flop ikoniknya yang sering dipakai ketika berkunjung ke pantai, sehingga punya beban tanggung jawab untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.
"Khususnya pantai yang menjadi bagian penting dari ekosistem alam dan pariwisata di Indonesia. Melalui inisiatif Beach Clean Up, kami berharap dapat mendorong langkah kecil yang membawa dampak nyata dalam menjaga lingkungan dan komunitas,” ujarnya.