Hari Baik Menurut Hindu Bali 7 Oktober 2025, Ini yang Boleh Dilakukan

- Tirta Gagak anungsang pati adalah hari yang tidak baik untuk upacara membakar mayat dan atiwa-tiwa.
- Tidak baik berbicara yang sifatnya rahasia pada hari kala beser.
- Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru.
Ada berbagai ramalan hari baik menurut Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital hari ini, Selasa, 7 Oktober 2025. Salah satunya ada ramalan kala bancaran, yaitu hari baik untuk membuat senjata, taji, dan pengiris yakni pisau besar untuk mengiris atau untuk menyadap nira.
Sementara, banyu urug adalah hari baik untuk membuat bendungan. Namun, ada larangan untuk membuat sumur. Bagaimana ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya daftar ramalan hari baik di bawah ini.
1. Baik menyadap tirta

Gagak anungsang pati merupakan hari yang tidak baik melakukan upacara membakar mayat dan atiwa-tiwa. Sehingga, bagi kamu dan keluarga yang ingin melangsungkan upacara membakar mayat, harap ditunda terlebih dahulu dan mencari hari baik lainnya ya.
Sementara, hari kala beser adalah hari baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, dan tombak. Bagi kamu yang akan melakukan ketiga pekerjaan tersebut, maka jangan ditunda lagi. Segera lakukan dengan sepenuh hati.
2. Tidak baik berbicara yang sifatnya rahasia

Punya rahasia dan ingin mengungkapkan ke orang terdekat? Lebih baik, jangan diungkapkan hari ini. Pada hari kala beser, tidak baik untuk berbicara yang sifatnya rahasia. Pada hari kala beser, juga tidak baik untuk membuat empangan atau bendungan.
Sementara itu, kala pacekan adalah hari baik untuk membuat tombak, taji, keris, dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk mengadakan perundingan atau rapat. Jika rapat telah direncanakan sebelumnya, dapat memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran.
3. Membuka lahan pertanian baru

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Bagi kamu yang memiliki rencana untuk bertani, saatnya untuk mewujudkan rencana tersebut. Namun, pada hari pepedan tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Jati.