Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Pasar di Karangasem Belum Memberikan Pemasukan Daerah

ilustrasi sayuran segar di pasar tradisional (pexels.com/Volker Meyer )

Karangasem, IDN Times - Pasar tradisional yang dikelola oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Karangasem sebanyak 18 pasar yang tersebar di delapan kecamatan. Dari jumlah itu, empat pasar di antaranya belum memberikan pemasukan atau pendapatan daerah karena kondisinya mangkrak.

Tidak ada aktivitas para pedagang dan pembeli di pasar tersebut. Berikut ini empat pasar di Karangasem yang belum memberikan pemasukan daerah.

1. Pasar Seni Manggis

Kondisi Pasar Seni Manggis. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Pasar Seni Manggis berada di Desa Manggis, Kecamatan Manggis. Tepatnya di pinggir Jalan Raya Amlapura-Klungkung. Pasar ini dibangun sebelum tahun 2010, untuk menopang Dermaga Cruise. Hingga sekarang, Pasar seni ini belum beroperasi. Kondisi bangunannya sudah mulai rusak. Rerumputan tumbuh subur. Tidak ada pedagang yang berani berjualan.

Kepala Diskoperindag Karangasem, Gede Loka Santika, mengakui berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk bisa menghidupkan Pasar Seni Manggis. Seperti mengadakan pasar malam, dan mendatangkan permainan. Tetapi masih tetap sepi.

"Pasar ini berdiri dilahan seluas satu hektare. Tujuannya untuk  menopang Dermaga  Cruise yang dibangun di Banjar Tanah Ampo. Kita sudah berusaha maksimal," ungkap Santika.

2. Pasar Hewan Pempatan

Kondisi Pasar Umum yang satu lokasi dengan Pasar Hewan Pempatan di Desa Pempatan, Kec. Rendang. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Pasar Hewan di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang belum memberikan pemasukan untuk daerah. Pasar ini tidak beroperasi sejak 2007. Tidak ada aktivitas peternak yang memasarkan hewan ternaknya di lokasi. Pengunjungnya sangat sepi. Kebanyakan peternak memilih pasar hewan lainnya untuk menjual ternak.

Pasar Hewan Pempatan yang diprediksi sebagai pasar hewan terbesar di Kabupatn Karangasem ini belum memberikan pemasukan ke daerah.

3. Pasar Umum Pempatan

ilustrasi pasar tradisional (pexels.com/SlimMars13)

Pasar Umum Pempatan berada di dekat Pasar Hewan Pempatan, yang juga belum memberikan pemasukan ke daerah. Pedagang dan pengunjungnya sepi, alias enggan untuk datang.

Diskoperindag Karangasem pun katanya telah melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan Pasar Umum Pempatan. Tapi upaya yang dilakukan sia-sia.

"Kita akan carikan solusi," janji Santika.

4. Pasar Yadnya

Kondisi Pasar Yadnya di Desa Menanga, Kecamatan Rendang. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Pasar Yadnya berada di Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Pasar ini berada di pinggir Jalan Raya Besakih-Klungkung. Pasar ini dibangun untuk menjual hasil pertanian masyarakat di Kecamatan Rendang dan sekitarnya.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah. Yaitu mengalihkan segmentasi pasar dari pasar pertanian menjadi pasar perlengkapan upacara, dan retribusi digratiskan. Karena tak kunjung menghasilkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem akhirnya mengembalikan aset tanahnya Pasar Yadnya ke Provinsi Bali.

"Aset tanah Pasar Yadnya sudah dikembalikan ke Provinsi Bali tahun 2023 lalu," kata Santika.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us