Warga Syok Mobil Dekat Rumahnya Bukti Kejahatan Penembakan Vila Bali

Tabanan, IDN Times - Rekonstruksi kasus penembakan Warga Negara Asing (WNA) Australia juga dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, selain Kabupaten Badung. Ada dua lokasi rekonstruksi di Tabanan. Yaitu di Desa Buwit, Kecamatan Kediri; dan Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (30/7/2025).
Rekonstruksi yang berlangsung di Jalan Anyelir VI, Desa Dauh Peken berlangsung selama 30 menit, dari pukul 13.30 Wita hingga 14.00 Wita. Rekonstruksi menghadirkan tiga tersangka dan berlangsung di tengah hujan gerimis. Meski jalan masuk menuju Gang VI ditutup sementara, namun beberapa warga di sekitar lokasi keluar menonton berlangsungnya rekonstruksi.
1. Tersangka tiba di lokasi rekonstruksi dalam pengawalan penuh polisi

Ketiga tersangka penembakan WNA Australia datang ke lokasi rekonstruksi dalam pengawalan penuh polisi. Petugas bersenjata tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi. Saat konstruksi adegan berlangsung, hujan gerimis mulai turun. Para tersangka berjalan dari mobil tahanan menuju lokasi pembuangan senjata dan pertukaran mobil dalam keadaan kaki serta tangannya diborgol.
Jalan Anyelir VI ini menjadi lokasi tersangka memarkir kendaraan pengganti untuk melarikan diri, serta membuang senjata api. Tersangka juga mengganti baju di lokasi tersebut sebelum berganti kendaraan, dan kabur ke Surabaya, Jawa Timur.
2. Warga syok mengetahui mobil yang parkir di wilayahnya adalah bukti kejahatan

Vika mengaku syok mengetahui jika mobil yang terparkir cukup lama di dekat rumahnya itu merupakan barang bukti kejahatan. Vika sempat melihat mobil Suzuki XL7 dengan Nopol DK 1339 FBL itu menghadap ke arah Barat, dan terparkir di tengah jalan pada saat ia pergi ke pasar pukul 06.00 Wita.
"Tanggal tepatnya saya lupa. Tetapi ketika pergi ke pasar sempat heran, kok ada mobil parkir ngandang di tengah jalan. Mobilnya menghadap ke Barat. Pulang dari pasar, saya tidak ngeh (menyadari) kalau mobilnya itu sudah terparkir ke arah Timur. Sadarnya ketika suami pergi kerja sekitar pukul 08.00 Wita," paparnya.
Beberapa hari kemudian, mobil Suzuki XL7 itu tidak ada, dan digantikan dengan mobil Toyota Fortuner dengan Nopol DK 1537 ABB.
"Kami tahunya ketika ada penggerebekan dan polisi datang. Jadi syok, ternyata mobil yang parkir lama di sana bukti kejahatan," ujarnya.
3. Warga berpikir mobil tersebut milik penghuni kos

Vika bercerita, Jalan Anyelir VI dipenuhi banyak kosan, dan di bagian belakang ada perumahan. Sehingga ketika ada mobil parkir di sekitar lokasi, warga tidak ada yang menaruh rasa curiga. Karena menurutnya, warga rata-rata mengira mobil tersebut milik penghuni kos di sana.
"Saya pikir palingan milik penghuni kos sekitaran sana. Jadi tidak ada curiga sama sekali," ujar Vika.