Remaja Mabuk di Pasar Seni Sukawati Viral, Rusak Fasilitas Umum

- Remaja mabuk merusak fasilitas umum di Pasar Seni Sukawati setelah minum arak di warung.
- Perbekel Sukawati memanggil 3 remaja dan orangtuanya untuk pertemuan, meminta maaf, dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
- Disperindag Gianyar akan perketat pengawasan pasar dan pentingnya peran keluarga dalam mengawasi anak-anak agar tidak melakukan aksi kenakalan remaja.
Gianyar, IDN Times - Sebuah video tiga remaja mabuk dan merusak fasilitas umum di Pasar Seni Sukawati, Gianyar, viral di media sosial. Dalam rekaman itu, terlihat seorang remaja bertelanjang dada berguling di pelataran pasar, sementara dua lainnya ikut membuat keributan.
Tak berhenti di situ, mereka juga merusak sejumlah fasilitas dengan melempar banner dan mencabut lampu tangga. Salah satu dari mereka bahkan nekat meloncat dari los pasar hingga terjatuh di taman. Dalam video, remaja tersebut juga tampak bertingkah konyol dengan mengunyah bunga dari canang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, AA Suryadi Putra, membenarkan kejadian itu terjadi di Blok A Pasar Sukawati. “Ketiganya anak-anak dari sekitar situ. Langkah tindak lanjut sudah diambil aparat setempat, Perbekel, Babinsa, Babhinkamtibmas, serta pengelola pasar melakukan pembinaan pagi tadi,” ujar Suryadi, Kamis (23/10/2025).
1. Remaja tersebut merusak fasilitas umum, setelah minum arak di warung

Ketiga remaja itu diketahui berinisal IPA (17), FW (16) bersama KDA (16). Mereka awalnya menenggak arak di sebuah warung di Sukawati. Sekitar pukul 01.00 WITA, ketiganya kemudian berkumpul di tangga Blok A Pasar Seni Sukawati.
Terpengaruh alkohol, FW dan KDA berulah dengan menendang banner petunjuk, mencabut lampu tangga, serta melemparkan fasilitas yang ada. Sementara IPA merekam aksi itu. Dianggap lucu, video itu pun dibagikan ke grup WhatsApp, yang kemudian menyebar ke media sosial.
2. Perbekel Sukawati panggil 3 remaja tersebut bersama orangtuanya

Kamis (23/10/2025) pagi, video itu sudah jadi bahan perbincangan. Pihak pasar langsung berkoordinasi dengan aparat desa.
Perbekel Sukawati, I Dewa Gede Dwi Putra, menggelar pertemuan bersama Kepala Pasar Seni Sukawati, perangkat desa, Babinsa, Babhinkamtibmas, dan ketiga remaja tersebut beserta orang tuanya.
Pertemuan itu berlangsung pagi-pagi. Para pemuda tanggung itu datang dengan wajah tegang dan kepala tertunduk. Mereka mengakui kesalahan, meminta maaf, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
3. Disperindag akan perketat pengawasan pasar

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, AA Suryadi Putra, mengatakan kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian itu tidak signifikan dan sebagian fasilitas memang sudah dalam kondisi kurang baik. Namun, ia menyoroto pentingnya peran keluarga dalam pengawasan anak-anaknya sehingga tidak melakukan aksi kenakalan remaja, apalagi sampai merusak fasilitas publik.
Pihak pengelola pasar juga memastikan pengamanan dan patroli malam akan ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami di pasar terus meningkatkan pengawasan. Sementara orangtua harus mengawasi anak-anaknya juga," tambahnya.