Seorang Perempuan Jadi Korban Pembunuhan di Kreneng, Ditusuk 3 Kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Seorang perempuan bernama Halimah menjadi korban penusukan oleh pelaku Rudianto (31) asal Surabaya di pintu masuk Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STSIPOL) Wira Bakti Denpasar, Jalan Lely, Desa Dangri Kangin, Denpasar Utara, Selasa (15/10) pukul 19.45 Wita.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, Iptu Muhamad Nurul Yaqin, menyampaikan polisi masih mendalami kejadian ini, lantaran identitas korban tidak ditemukan. Karena dompet milik korban diketahui hilang.
1. Saksi melihat korban sempat lari sebelum ditusuk oleh pelaku
Menurut keterangan saksi Dodi (21), saat itu ia sedang duduk di dekat tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 19.30 wita. Tiba-tiba datang korban yang lari tergopoh-gopoh. Korban sempat terjatuh dan kembali bangun. Seorang pria, yang tak lain adalah pelaku, tampak mengejarnya dan langsung melakukan penusukan di bagian punggung korban sebanyak tiga kali. Saksi mengaku tidak berani menolongnya karena pelaku membawa senjata tajam.
2. Korban meninggal, pisau yang digunakan menusuk korban diletakkan di patung
Saksi lain bernama Ahmad Junaedi kepada petugas, mengaku saat itu sedang berjualan di sebelah Selatan TKP. Ia melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di bawah.
Saksi sempat melihat pisau yang digunakan korban diletakkan di patung depan, sebelah utara pintu gerbang STISPOL. Sedangkan pelaku diamankan oleh masyarakat sekitar.
"Korban dibawa menggunakan mobil carry putih menuju RS Sanglah," terangnya.
Dari keterangan petugas Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, korban sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia dinyatakan meninggal namun tidak mengetahui kapan waktu kematiannya. Tapi yang pasti, jenazah diterima oleh forensik pukul 21.40 Wita.
3. Pelaku menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar
Pelaku kini menjalani pemeriksaan usai diamankan oleh Polresta Denpasar setelah kejadian. "Memang benar adanya kejadian tersebut. Sudah diamankan Resta. Masih didalami kasusnya," ujarnya.