4 Hal yang Sering Bikin Anak Rantau Kelabakan di Akhir Bulan

Hidup sebagai anak rantau itu berarti kamu harus belajar mandiri, mengatur semuanya sendiri, mulai dari urusan makan, cuci baju, sampai atur keuangan. Di awal bulan sih rasanya aman-aman aja. Tapi begitu masuk minggu ketiga, biasanya alarm keuangan mulai bunyi, dan drama bertahan hidup pun dimulai.
Buat kamu yang masih kuliah atau baru kerja di kota orang, pasti udah gak asing lagi sama istilah “akhir bulan = survival mode.” Bukan cuma soal duit yang tiba-tiba habis, tapi juga soal kebiasaan dan keputusan kecil yang tanpa sadar bikin kamu kelabakan. Nah, supaya kamu lebih siap menghadapi siklus ini, yuk simak empat hal yang sering banget bikin anak rantau megap-megap menjelang tanggal tua!
1. Kalap di awal bulan

Bulan baru, uang masuk, hati senang. Tapi seringnya kesenangan itu langsung bikin kita kalap. Tiba-tiba belanja online, makan enak, hangout sana-sini, semua dilakukan tanpa berpikir panjang. Padahal itu semua bisa menyedot anggaran bulanan dalam waktu singkat.
Waktu udah masuk pertengahan bulan, baru deh bingung karena saldo udah menipis. Ini adalah jebakan paling umum buat anak rantau yang belum terbiasa mengatur keuangan sendiri. Jadi, penting banget untuk bikin pos keuangan, dan disiplin menerapkan dari awal bulan, bukan menunggu krisis dulu.
2. Lupa menyisihkan uang darurat

Uang darurat sering dianggap “nanti aja deh”, padahal ini adalah penyelamat hidup di akhir bulan. Kamu gak pernah tahu kapan tiba-tiba harus beli obat, isi ulang transportasi, atau ada kebutuhan mendadak lainnya. Kalau gak punya simpanan, ujung-ujungnya harus utang atau minta ke orangtua.
Anak rantau harus pintar-pintar putar otak untuk menyisihkan dana cadangan meskipun kecil. Misalnya menyisihkan Rp10 ribu-Rp20 ribu per minggu, itu udah bisa bantu banget kalau sedang kepepet. Jangan tunggu sampai kejadian gak enak dulu baru menyesal karena gak menyiapkan dana darurat.
3. Terlalu sering jajan di luar

Godaan kuliner di kota orang itu emang susah ditolak. Apalagi kalau ada promo atau tempat baru yang lagi viral di TikTok. Tapi kebiasaan jajan ini bisa jadi penyebab utama kenapa uang kamu cepat habis. Makan di luar terus bukan cuma mahal, tapi juga bikin kamu kehilangan kontrol atas pengeluaran harian.
Coba deh mulai biasakan masak sendiri, atau minimal atur frekuensi jajan jadi seminggu sekali aja. Selain lebih hemat, kamu juga bisa lebih sehat karena tahu sendiri bahan dan cara masaknya. Hemat itu bukan pelit, tapi strategi biar gak kelabakan di akhir bulan.
4. Gak bikin catatan pengeluaran

Kelihatannya ribet, tapi bikin catatan pengeluaran itu penting banget buat tahu ke mana aja uang kamu pergi. Banyak anak rantau yang merasa “udah irit kok”, tapi tetap aja dompetnya tipis sebelum waktunya. Nah, itu biasanya karena kamu gak sadar mengeluarkan uang untuk hal-hal kecil tapi sering.
Misalnya beli kopi Rp15 ribu setiap hari. Dalam seminggu, udah Rp100 ribuan lebih. Tanpa catatan, kamu bakal terus mengulangi pola boros yang sama. Sekarang udah banyak aplikasi keuangan gratis yang bisa bantu kamu tracking pengeluaran harian. Atau kalau mau simple, cukup pakai catatan di handphone pun udah oke kok.
Jadi anak rantau itu memang penuh tantangan, apalagi soal keuangan. Tapi dengan sedikit perencanaan dan kontrol diri, kamu bisa banget kok melewati akhir bulan tanpa harus “puasa dompet”. Ingat, belajar mengatur uang itu bagian dari proses jadi dewasa. Gak harus langsung jago, tapi yang penting kamu mulai dari sekarang. Semoga setelah baca ini, kamu bisa lebih siap dan gak panik lagi setiap tanggal tua datang!