Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anak Menjadi Picky Eater? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya

Ilustrasi anak bosan makan (pexels.com/Alex Green)

Picky eater, kondisi di mana seorang anak sedang dalam tahap memilih makanan. Picky eater bisa disebabkan oleh banyak hal, baik karena bosan dengan menu makanan atau yang lebih mengkhawatirkan adalah lantaran anak sensitif terhadap tekstur makanan tertentu. 

Fenomena tersebut memang umum ditemukan di kalangan anak-anak. Oleh karena itu, orangtua tidak perlu khawatir berlebihan apabila terjadi pada sang anak. Kuncinya adalah sabar dan tetap berusaha kreatif saat menyajikan makanan. Lalu bagaimana cara paling efektif untuk mengatasinya? Kamu bisa cek ya di bawah ini:

1. Jangan bosan untuk mencoba menu baru

ilustrasi menyuapi anak makanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menu baru berpotensi lebih besar untuk ditolak anak. Mengapa demikian? Karena anak merasa tidak biasa dengan bentuk, rasa, warna, ataupun tekstur makanan tersebut. Anak-anak merasa lebih nyaman untuk mengonsumsi menu-menu yang sudah biasa ia coba. Karena menu itulah yang dirasa "aman" dan dipercaya oleh otaknya. 

Oleh karena itu, sebagai orangtua, sebaiknya jangan bosan untuk mencoba menu baru pada anak. Apabila ditolak, jangan langsung menyerah ya. Cobalah lebih sering untuk menyajikannya. Orangtua bisa memberinya hingga 10 kali atau lebih, jika memang dalam percobaan itu sang anak tidak tertarik, orangtua bisa coba menu lain lagi. 

2. Sajikan makanan dengan bentuk yang berbeda

ilustrasi anak tidak suka menu makanan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Banyak anak yang sangat sensitif terhadap bentuk suatu makanan. Mereka tidak ingin makan jika bentuknya aneh, yang mungkin selama ini dia belum pernah lihat. Otaknya mungkin akan memberi sinyal bahwa bentuk itu berbahaya sehingga anak takut dan enggan untuk mencobanya. 

Cobalah bervariasi dengan bentuk-bentuk yang lucu, tata dengan rapi, terpisah antara satu lauk dengan lainnya sehingga anak bisa lebih mudah untuk menerimanya. 

3. Biarkan anak menggenggam makanannya

ilustrasi anak menggenggam makanan (pexels.com/Shohei Ohara)

Biarkan anak makan sendiri, jangan menyuruh atau bahkan memaksanya. Beri anak kesempatan untuk mengeksplorasi apa pun yang ada di hadapannya. Baik bentuk, warna, maupun rasanya. Ini bisa jadi bahan pengambilan kesimpulan bagi anak, bahwa makanan itu aman. 

Khusus untuk anak berusia 1 tahun, orangtua bisa membiarkan anak menggenggam makanan dan membiarkannya mencoba sendiri. Cara ini sekaligus dapat membantu perkembangan motorik halusnya. Orangtua dapat perlahan mengurangi paksaan untuk menyuruh anak makan. Biarkan anak memproses terlebih dahulu menu yang ada di hadapannya. 

4. Biarkan anak yang menentukan pilihannya

ilustrasi suasana menyenangkan bagi anak (pexels.com/Alex Green)

Sebagai untuk membuat anak mau makan, orangtua bisa memberi beberapa pilihan menu. Biarkan anak menentukan apa yang ia ingin makan. Biasanya cara ini lebih mudah diterima anak karena dia merasa dilibatkan untuk pengambilan keputusan. 

Orangtua juga bisa mengajak anak untuk menyiapkan menu yang akan ia santap. Cara ini tentu akan menyenangkan bagi anak karena ia merasa sedang bermain. Orangtua juga bisa meminta anak untuk menamai menu hasil kreasinya. Cara ini bisa meningkatkan rasa percaya diri anak dan membuatnya semangat untuk mencoba hasil kreasinya. 

5. Bebaskan anak dari distraksi

ilustrasi anak sedang makan (pexels.com/Yan Krukov)

Ada berbagai macam bentuk distraksi, mulai dari gadget, mainan, maupun yang lainnya. Barangkali ada anak yang tidak bisa fokus makan karena terlalu asyik bermain. Apabila keadaannya seperti ini, orangtua bisa menjauhkan gadget untuk sementara. 

Jangan berikan camilan dalam waktu yang dekat dengan saat makan. Hal itu akan membuat anak merasa kenyang dan tidak tertarik dengan makanan utamanya. Orangtua bisa membuat jadwal makan yang spesifik sehingga bisa lebih teratur. 

Bagaimana pun, kunci utama menghadapi anak yang picky eater adalah sabar. Berusahalah untuk selalu kreatif. Orangtua bisa mencari inspirasi di internet untuk ragam menu atau cara unik menyajikannya. Itulah beberapa cara mengatasi anak yang picky eater. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Sudiani
EditorNi Ketut Sudiani
Follow Us