Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Membuat Pupuk dari Bubuk Kopi, Siap Pakai!

Ilustrasi bubuk kopi (pexels.com/Mizuno K)

Satu bahan organik yang bisa digunakan sebagai pupuk adalah kopi. Baik kopi segar, bubuk, atau kopi bekas, semua bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kebun. Tidak hanya untuk menyuburkan, penambahan kopi ke kebun juga memberi manfaat lebih.

Nah, untuk kamu yang suka berkebun, ada beberapa cara membuat pupuk dari kopi, termasuk pemanfaatan kopi untuk keperluan lain di kebun. Apa saja? Dilansir dari thespruce.com, berikut detailnya.

1.Dijadikan bahan kompos

Ilustrasi berkebun (pexels.com/Lisa Fotios )

Kompos merupakan pupuk organik buatan yang sangat berguna bagi kebun. Menambahkan bubuk kopi pada kompos juga akan memberikan tambahan nutrisi khusus yang baik untuk tanaman.

Secara umum, ada dua jenis bahan kompos, yaitu bahan hijau dan cokelat. Bahan hijau berupa material yang kaya nitrogen atau protein, termasuk di dalamnya adalah rumput, potongan sayur dan buah, kotoran hewan, dan bubuk teh atau kopi. Sementara untuk bahan kompos cokelat berupa material yang kaya karbon atau karbohidrat seperti ranting, jerami, batang jagung, serbuk gergaji, dan kertas.

Menambahkan bubuk kopi dan filter kertas bekas kopi pada kompos akan memberi tambahan nitrogen. Bubuk kopi mengandung sekitar 1,45 persen nitrogen yang dibutuhkan tanah. Selain itu, ada pula kandungan magnesium, kalium, kaslium serta mineral lain.

Namun, penambahan bahan hijau ini harus diimbangi oleh bahan kompos cokelat sehingga mendapatkan perpaduan yang pas.

2.Pupuk dengan bubuk kopi

Ilustrasi berkebun (pexels.com/Gary Barnes )

Sebagai pupuk, bubuk kopi juga bisa ditambahkan langsung ke tanah di kebun. Kamu bisa menaburkannya begitu saja pada permukaan tanah, atau mengaduk bubuk kopi dengan tanah dan menyebarkannya kebun.

Dalam jumlah yang lebih kecil, bubuk kopi akan melepaskan nitrogen, terutama jika dicampur dengan bahan kering. Namun kamu harus lebih berhati-hati saat menggunakan banyak bubuk kopi.

Partikel-partikel kecil bubuk bisa saling mengunci dan menciptakan penghalang yang tahan terhadap air. Hal ini akan menganggu drainase tanah dan mengakibatkan tumbuhan kurang air.

3.Membuat pupuk kopi cair

Ilustrasi bubuk kopi (pexels.com/Mizuno K)

Selain ditaburkan langsung ke tanah, kopi juga bisa dibuat sebagai pupuk cair. Caranya, campur 2 cangkir bubuk kopi bekas yang sudah pernah diseduh ke dalam 5 galon air. Biarkan ampas terendam selama beberapa jam atau semalaman.

Larutan ini bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk taman dan tanaman kontainer. Bisa juga disemprotkan langsung ke daun atau batang tanaman ya.

4.Kopi untuk pakan cacing tanah

Ilustrasi cacing tanah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sudah rahasia umum jika cacing tanah akan membuat tanah di kebun makin subur. Untuk itu, kamu bisa menambahkan bubuk kopi yang dicampur ke tanah sebagai pupuk, demi menarik lebih banyak cacing tanah ke kebun. Cacing menyukai ampas kopi, tetapi jangan terlalu banyak karena sifat asamnya bisa menganggu cacing.

5.Bubuk kopi segar untuk tanaman yang menyukai asam

Ilustrasi wortel (pexels.com/Los Muertos Crew)

Tingkat asam pada ampas kopi bekas sudah berkurang karena proses penyeduhan. Tetapi kopi segar memiliki banyak asam, sehingga cocok digunakan sebagai pupuk untuk tanaman yang menyukai asam.

Beberapa jenis tanaman yang menyukai asam di antaranya hydrangea, rhododendron, azalea, lily of the valley, blueberry, wortel, dan lobak. Jadi, jika beberapa tanaman itu ada di kebun, kamu bisa menggunakan bubuk kopi segar sebagai pupuk. Hindarkan kopi dari tanaman tomat dan bibit atau tanaman yang masih sangat muda ya. Karena kandungan kafein di dalamnya bisa menganggu pertumbuhan.

Nah, itulah beberapa cara membuat pupuk dari bubuk kopi. Sekali lagi, kopi bersifat asam. Jadi sesuaikan penggunaannya dengan tanaman di kebun. Selamat mencoba.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Suarcani
EditorSuarcani
Follow Us