Ubur-Ubur Kotak yang Racunnya Paling Mematikan di Dunia
Laut adalah tempat hidup bagi ribuan biota laut. Satu di antaranya adalah ubur-ubur. Hewan laut dengan tubuh transparan ini memiliki tubuh yang indah. Namun, jangan terlena dengan keindahannya. Beberapa ubur-ubur memiliki sengatan yang berbahaya dan beracun.
Satu di antara ubur-ubur yang paling beracun adalah Ubur-Ubur Kotak atau Box Jellyfish. Seperti apa ubur-ubur yang satu ini? Langsung disimak penjelasan berikut!
1. Memiliki racun yang paling mematikan di dunia
Dikutip dari Oceanservice.noaa.gov, Ubur-Ubur Kotak ditemui di perairan hangat, khususnya di perairan Indo Pasifik dan Australia. Jenis yang mematikan adalah Ubur-Ubur Kotak Australia dengan nama latin Chironex fleckeri. Selain paling mematikan, ukurannya juga lebih besar. Diameter tubuhnya mencapai 30 sentimeter dengan tentakel tebal seperti tali sepatu dengan panjang mencapai 3 meter.
Tubuh ubur-ubur ini berbentuk kotak seperti lonceng sesuai dengan namanya. Memiliki tentakel yang dilengkapi sel penyengat atau nematocyst. Sel penyengat ini aktif, karena dipicu oleh adanya bahan kimia pada lapisan luar, bukan karena sentuhan.
Sel penyengat ini sebenarnya digunakan untuk berburu ikan kecil atau udang. Namun jika terkena manusia, dampaknya sangat berbahaya. Jika terkena sengatan Ubur-Ubur Kotak, orang tersebut akan merasakan racunnya 30 menit setelah tersengat. Tak hanya merasakan sakit saja. Tetapi juga mengalami kelumpuhan, gagal jantung, bahkan bisa menyebabkan kematian.
2. Ubur-Ubur Kotak termasuk jenis ubur-ubur yang cerdas
Sebagian besar spesies ubur-ubur mengapung atau melayang di air. Mereka mengikuti gerakan arus laut saat bergerak atau berpindah. Hanya sedikit memiliki kendali atas bagian tubuhya.
Sedangkan Ubur-Ubur Kotak mampu berenang dengan cepat hingga 4 knot. Selain itu, Ubur-Ubur Kotak memiliki kelompok mata yang terletak di setiap sisi kotaknya. Mata ubur-ubur terbilang cukup canggih di antara hewan laut lainnya. Mata mereka memiliki retina, kornea, dan lensa dengan iris yang dapat berkontraksi dalam cahaya terang maupun gelap. Kecepatan dan penglihatan ini digunakan Ubur-Ubur Kotak untuk berburu mangsanya seperti udang dan ikan-ikan kecil.
3. Pertolongan pertama saat terkena sengatan Ubur-Ubur Kotak
Karena tubuhnya transparan, membuat Ubur-Ubur Kotak tidak terlalu terlihat mencolok. Hal ini membuat orang yang ada di laut tidak melihat keberadaan ubur-ubur ini, sehingga bisa tersengat. Jika tersengat, ada beberapa pertolongan pertama yang harus dilakukan sebelum mendapatkan pertolongan medis. Langkah-langkah pertolonga berikut dikutip dari Dan.org:
- Pastikan kamu sudah menghubungi layanan medis darurat setempat
- Jangan menggosok area yang terkena sengatan sebelum melepaskan tentakel yang tersisa. Tentakel memiliki sel penyengat. Sehingga jika menggosoknya berpotensi meningkatkan luas permukaan yang terkena sengatan
- Oleskan cuka makanan ke area tersebut dalam jumlah yang banyak. Gunakan botol semprot, jangan gunakan lap atau menggosok cuka tersebut ke area yang terkena sengatan
- Cuci area tersebut dengan air laut atau air garam. Jangan gunakan air tawar karena dapat memperburuk keluarnya cairan dari tentakel
- Pantau pernapasan korban. Jika dirasa memburuk, minta bantuan orang yang bisa melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau juga biasa dikenal dengan istilah RJP (resusitasi jantung paru).
Langkah-langkah pertolongan pertama di atas juga berlaku saat terkena sengatan ubur-ubur beracun jenis lainnya. Saat berenang di laut, pastikan mengawasi perairan di sekitar tempat kamu berenang. Sebaiknya menjauh apabila melihat ubur-ubur, apalagi jika tidak mengetahui jenisnya. Selain orang dewasa, anak-anak adalah yang paling rentan terkena sengatan ubur-ubur. Karena ubur-ubur atau jellyfish memiliki tubuh yang terlihat indah.
