6 Tips Danusan di Kampus, Lebih Kreatif dan Cepat Laku!

Apakah kamu tahu yang disebut dengan danusan? Danusan merupakan istilah yang akrab di telinga hampir seluruh mahasiswa kampus, yaitu dana usaha. Lalu apa tujuan dari dana usaha ini? Yaitu untuk penghasilan ketika hendak melakukan sebuah acara di kampus.
Jika berbicara tentang danusan, pasti kamu tidak asing dengan jualan yang itu-itu saja. Misalnya pastel, risol, atau mungkin pai buah. Padahal ada banyak sekali ide jualan yang akan membuat penghasilan dari danusan menjadi meningkat, dan menarik minat banyak orang. Kira-kira apa saja yang di danusan untuk mendapatkan banyak penghasilan?
1. Memanfaatkan hasil produksi anggota sendiri

Biasanya untuk acara danusan, barang atau produk yang dijual diambil dari orang lain. Sebenarnya produk juga bisa diambil dari hasil produksi para anggota. Misalnya ada satu anggota yang memiliki skill memasak, kamu bisa bekerja sama dengan dia untuk menjadikannya sebuah produk dan didesain.
Bukan hanya soal makanan saja, tetapi juga aksesori. Contohnya adalah aksesori beads atau mutiara yang mungkin dikuasai oleh anggota. Kamu bisa meminta tolong atau melakukan kerja sama dengan mereka demi acara kampus.
3. Menjual produk makanan yang sedang viral

Makanan memang menjadi barang dan urusan yang banyak dipilih. Namun akan lebih baik jika produk makanan yang akan kalian jual tidak selalu tertuju pada makanan yang itu-itu, saja seperti risol pastel atau pai buah. Kamu bisa memilih makanan yang berbeda atau mungkin yang sedang viral pada masanya.
Contohnya kamu bisa menjual tanghulu, tahu isi mentai, atau mungkin donat dengan topping yang lebih menarik dengan harga budget anak kuliahan. Yakin deh kalau makanan ini pasti akan cepat laku terjual, daripada menjual makanan-makanan yang biasa saja atau bahkan tidak menarik.
4. Rajin membuat iklan di media sosial

Media sosial bisa kamu manfaatkan sebagai promosi atau iklan mengenai danusan yang sedang dilakukan. Kamu juga bisa bekerja sama dengan tim desain, atau anggota yang gemar melakukan hobi edit foto agar promosinya lebih menarik orang lain. Biasanya penjualan melalui media sosial akan lebih cepat karena penyebarannya luas.
Saat memutuskan untuk mengiklankan produk dan usaha melalui media sosial, kamu juga harus siap untuk membalas dengan responsif. Selain itu, kamu harus siap juga untuk melakukan COD dengan orang lain yang hendak membeli produk.
5. Tawarkan dengan tambahan diskon

Satu kunci untuk menarik pelanggan adalah menetapkan harga diskon. Satu hal yang perlu kamu perhatikan saat membuat diskon adalah memperhatikan pengeluaranmu untuk membuat produk yang dijual. Jangan sampai diskon yang sudah kamu tetapkan tersebut justru membuatmu rugi, dan akhirnya membuat biaya untuk acara menjadi tersendat.
Kamu dan tim anggota danusa lainnya bisa membuat sedikit clickbait untuk membuat promosi yang menarik mata. Contohnya dengan promo bundling atau mungkin bisa dengan bonus yang menarik. Diskon atau bonus ini tidak jarang akan lebih mudah untuk membuat orang lain tertarik dengan produk yang kamu jual.
6. Memanfaatkan acara car free day

Para anggota danusan biasanya hanya menjual produk di sekitar kampus saja. Padahal jika di luar kampus, peluang untuk mendapatkan hasil yang terbaik akan lebih besar lagi. Satu di antaranya dengan menjualnya pada acara CFD atau car free day.
Para anggota danusan harus siap meluangkan energi dan waktu datang ke CFD untuk menjajakan produk yang sedang dijual. Singkirkan dahulu gengsi ataupun malu saat melakukan promosi mengenai produk ini. Banyaknya orang yang datang ke CFD menjadi peluang besar bagi kamu, agar produk yang sedang dijual langsung habis tanpa tersisa!
Banyak anggota sebuah organisasi yang malas saat melakukan acara danusan. Acara danusan yang dilakukan terkadang hanya akan menguras energi tanpa mendapatkan pendapatan besar untuk melaksanakan sebuah acara yang sedang diusung. Padahal acara danusan ini bisa lebih menyenangkan jika kamu mengetahui beberapa cara yang tepat seperti di atas.
Jangan hanya setuju pada produk yang biasa saja, seperti risol yang sudah melekat menjadi sebuah produk dan urusan. Kamu harus mencoba untuk menjual barang-barang yang tidak biasa, atau yang sedang viral, atau bahkan jasa.