Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Nama Serangga dalam Bahasa Bali

Lebah. (Unsplash.com/sebastien rosset)

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Serangga adalah binatang kecil yang memiliki tiga bagian tubuh yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Binatang ini ada yang merayap dan ada juga yang bisa terbang.

Serangga ini ada ratusan jenis dengan nama yang berbeda-beda. Sambil belajar mengenalinya, berikut ini sebutan nama serangga dalam Bahasa Bali.

1. Kecoak, binatang yang ditakuti walaupun tidak beracun. Dalam Bahasa Bali disebut temuyukan atau kacuak

Kecoak. (Unsplash.com/Erik Karits )

2. Nyamuk, serangga yang paling dibenci karena mengganggu aktivitas manusia, terutama di malam hari. Dalam Bahasa Bali disebut legu

Nyamuk. (Unsplash.com/Егор Камелев)

3. Laron, serangga yang sering keluar pada saat musim hujan. Dalam Bahasa Bali disebut dedalu

Laron. (Instagram.com/p4nteeek)

4. Semut hitam dalam Bahasa Bali sering disebut dengan nama babuang. Semut ini memiliki tubuh yang lebih besar, dan berwarna hitam

Semut hitam. (Unsplash.com/Jenny Chambers)

5. Trigona atau kadang disebut lalat buah adalah jenis lebah penghasil madu namun tidak memiliki sengat. Dalam Bahasa Bali disebut sebagai kele-kele

Trigona. (Freepik.com/wirestock)

6. Tawon atau lebah madu dalam Bahasa Bali disebut tabuan

Lebah. (Unsplash.com/sebastien rosset)

7. Kalajengking atau dalam Bahasa Bali disebut celedu adalah binatang yang memiliki racun mematikan

Kalajengking. (Unsplash.com/Sina Katirachi)

8. Tonggeret, serangga yang memiliki suara merdu dan nyaring. Dalam Bahasa Bali disebut nongcret

Tonggeret. (Pixabay.com/DtheDelinquent)

9. Capung adalah serangga terbang yang memiliki bentuk indah. Dalam Bahasa Bali disebut dengan nama blauk

Capung. (Unsplash.com/Dustin Humes)

10. Lalat dalam Bahasa Bali disebut dengan nama buyung

Lalat. (Pexels.com/Thierry Fillieul)

Mengenal bahasa daerah bisa dimulai dari hal-hal sederhana, biasanya yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Jangan lupakan bahasa daerahmu. Karena bahasa daerah termasuk warisan leluhur yang merupakan identitas suatu bangsa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Hyperlocal
EditorIDN Times Hyperlocal
Follow Us