6 Cara Mengamankan Nomor Telepon dari Panggilan Spam

Panggilan spam atau spam call merupakan panggilan tanpa persetujuan penerima yang biasanya berasal dari pemasaran, periklanan, pemberitahuan, hingga penipuan. Indonesia termasuk negara dengan penerima panggilan spam tertinggi. Panggilan spam ini adalah wujud lemahnya keamanan data dan privasi warga Indonesia.
Perusahan penyedia layanan pemblokiran panggilan spam, Truecaller Global Spam Report 2021, mencatat rata-rata orang Indonesia menerima 14 panggilan spam setiap harinya. Selama proses pengumpulan laporan, Truecaller mengenali 184,5 miliar panggilan dan 586 miliar pesan.
Kamu harus melakukan pencegahan sebelum menggunakan layanan pemblokiran spam, atau memblokir panggilan yang semestinya tidak perlu diblokir. Ada beberapa tips untuk mengamankan nomor telepon kamu sebagai upaya mitigasi panggilan spam. Apa saja tips dan caranya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.
1. Teliti sebelum unduh aplikasi, dan ingat untuk menghapus akun jika tidak menggunakannya kembali

Apakah kamu menyadari saat akan mengunduh aplikasi di gawai, pasti diminta memasukkan nomor telepon? Yap, sebagian besar aplikasi menggunakan nomor telepon sebagai verifikasi awal identitas kamu. Nomor telepon ini bahkan wajib diisi, padahal konteks penggunaan aplikasi yang kamu unduh tidak menggunakan nomor telepon.
Pendataan nomor telepon pada instalasi aplikasi adalah keuntungan tersendiri bagi pengusaha. Sebisa mungkin kamu tidak memasukkan nomor telepon, dan memilih identitas lainnya jika ada pilihannya. Lalu, jika kamu memutuskan tidak menggunakan aplikasi, pastikan untuk menghapus akunmu beserta data di dalamnya, termasuk mematikan fitur promosi melalui surat elektronik milikmu.
Jika akunmu masih tersangkut dalam aplikasi, ini dapat menjadi celah potensi nomor telepon maupun identitas kamu disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab. Kamu juga dapat mencoba beberapa aplikasi yang tidak membutuhkan nomor telepon untuk verifikasi diri kamu.
2. Aktifkan fitur mematikan panggilan otomatis pada nomor tak dikenal

Panggilan spam berasal dari nomor tak dikenal. Cara sederhana untuk mencegah nomor tak dikenal masuk yaitu mengaktifkan fitur mematikan panggilan pada nomor tak dikenal. Dalam Bahasa Inggris, fitur ini disebut dengan silence unknown callers. Fitur ini juga ada di beberapa aplikasi pesan yang kerap kamu gunakan, misalnya WhatsApp.
Khusus WhatsApp, kamu dapat mencari fitur matikan otomatis nomor tak dikenal ini di bagian pengaturan. Lalu klik bagian privasi, dan panggilan. Setelahnya kamu bisa pilih mengaktifkan panggilan dari nomor tak dikenal. Lalu, jika ada yang bertanya, bagaimana jika pengantar paket menghubungi kamu? Tenang, panggilan tak terjawab akan secara otomatis masuk dalam daftar panggilan. Jika nomor itu memang pengantar paket belanjaan, Ia pasti akan menghubungi kamu lagi melalui fitur pesan WhatsApp.
3. Mengecek kembali pengaturan privasi pada setiap aplikasi

Pengaturan privasi atau privacy settings adalah hal penting dan krusial sebagai gawang penjaga keamanan data kamu. Namun, tidak jarang pengaturan ini justru diabaikan. Ada beberapa penyebab fitur yang kerap diabaikan calon pengguna aplikasi. Misalnya, penjelasan dalam aplikasi panjang dan beberapa hanya tersedia dalam Bahasa Inggris.
Faktor lainnya, orang enggan melihat penjelasan pengaturan privasi secara detail, karena ada banyak istilah teknis yang sulit dipahami. Hal ini mengakibatkan secara psikologis, kita langsung menyetujui kebijakan privasi pada suatu aplikasi tanpa sempat mengecek dampaknya kepada identitas kamu.
4. Tidak terjebak promosi pinjaman online dan sirkel sejenisnya

Panggilan spam juga terjadi karena nomor telepon kamu terindikasi pinjaman online (pinjol). Lemahnya keamanan data dan privasi di Indonesia, ditambah mekanisme industri pinjol terorganisir, membuat nomor telepon sebagai sasaran panggilan spam. Sekali saja kamu mendaftarkan nomor telepon, pihak pinjol akan terus menawarkan promosi pinjaman. Jika tak mampu bayar, panggilan datang tanpa henti untuk menuntut pelunasan.
Pihak pinjol juga akan merekam daftar kontak kamu. Melalui daftar kontak ini, orang pinjol akan mengontak satu per satu keluarga, teman, maupun rekan kantor. Mereka terus mengontak orang dalam daftar kontakmu agar kamu segera melunasi pinjaman. Efek panggilan spam ini akan mengganggu psikologis kamu dan orang di sekitar. Jadi, jangan sampai terjebak pinjol ya. Apa pun yang terjadi, pasti ada pilihan lain yang lebih baik untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan.
5. Jangan sembarangan mencantumkan nomor telepon sebagai contact person kegiatan

Kalau kamu seorang mahasiswa yang menjadi panitia hubungan masyarakat (humas) atau pekerja yang menggarap program kreatif, pasti sering berkontak dengan banyak orang, kan? Dalam kerja sehari-hari, jika ada agenda program, kamu mungkin akan mencantumkan nomor teleponmu di poster kegiatan sebagai contact person. Poster kegiatan itu tersebar di seluruh akun media sosial kepanitiaan, organisasi, maupun kantor.
Penipu juga melihat celah ini dengan menghubungi nomor kamu melalui poster kegiatan tersebut. Namun, gimana cara mencegahnya? Alih-alih menggunakan telepon pribadi, kamu bisa gunakan nomor telepon kantor. Kamu juga bisa menggunakan alternatif komunikasi lainnya seperti surat elektronik ketimbang nomor telepon. Pascakegiatan berakhir, jika memungkinkan, kamu bisa meminta admin media sosial segera menghapus nomor teleponmu yang telanjur tertera dalam poster kegiatan.
6. Menuntut pihak instansi tempatmu bekerja, sekolah, hingga pemerintah agar menjaga nomor telepon dan data kamu

Terakhir, potensi kebocoran data, khususnya nomor telepon, dapat dilacak melalui pihak kantor atau tempat kamu sekolah dan kuliah, lho. Kok bisa? Bisa dong, sebab saat kamu mendaftar sekolah atau kuliah, ada berbagai data penting yang dimasukkan. Berpikir bahwa data kamu aman di sekolah atau kampus, itu salah. Sebab kebocoran data dapat terjadi kepada siapa saja, bahkan pihak instansi resmi sekalipun.
Apa yang bisa kamu lakukan sebagai warga? Iya, kamu bisa menuntut dan mengawasi mekanisme keamanan data sejak skala sekolah, kampus, tempat kerja, hingga pemerintahan. Kamu bisa membuat rekomendasi kebijakan dan tuntutan agar instansi melakukan audit keamanan data secara berkala dan mencadangkan data dengan aman. Gimana kamu ada tips lainnya? Yuk jaga bersama keamanan data kamu ya.