Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tabanan Gelar Lomba Inovasi Daerah, 12 Peserta Lolos Tahap Verifikasi

IMG-20251110-WA0000.jpg
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Tabanan, I Gusti Made Darma Ariantha (Dok. Humas Tabanan)
Intinya sih...
  • 12 peserta lomba inovasi Tabanan lolos tahap verifikasi
  • Inovasi siswa dari maggot hingga abon salak, ASN juga ikut serta membuat inovasi, serta tiga nominator komunitas kreatif dan UMKM desa berhasil melaju ke tahap berikutnya
  • Sistem penilaian lomba inovasi dilakukan melalui sistem bobot nilai gabungan, integrasi nilai dilakukan dengan menghitung total nilai kedua tahap tersebut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tabanan, IDN Times - Untuk mendorong budaya inovasi lintas sektor, mulai dari dunia pendidikan, aparatur sipil negara (ASN), hingga komunitas desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menyelenggarakan Lomba Inovasi Daerah Jayaning Singasana 2025.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Tabanan, I Gusti Made Darma Ariantha, mengatakan bahwa tahapan lomba ini sudah telah memasuki tahap III atau verifikasi inovasi. Dari total 55 peserta yang mengikuti penilaian tahap II, sebanyak 12 peserta terbaik dari empat kategori dinyatakan lolos untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

1. Inovasi siswa dari maggot hingga abon salak

ilustrasi maggot BSF (freepik.com/jakasuryanta)
ilustrasi maggot BSF (freepik.com/jakasuryanta)

Adapun peserta yang berhasil lolos dari kategori siswa terbagi menjadi dua jenjang, yaitu SMP/sederajat dan SMA/SMK/sederajat.

Kategori SMP/sederajat:

  • Dewa Ayu Gede Indira Anandini Putri dengan inovasi MARS (Maggot Recycle School): Daur Ulang Sampah Organik Berbasis Maggot.
  • Ni Putu Novi Suda Aryani dengan inovasi KECO-LIFE: Pemanfaatan Tanaman Kecombrang sebagai Solusi Ganda untuk Penanggulangan Erosi dan Ketahanan Pangan di Sekolah.
  • Dewa Ayu Fanny Apriliani dengan inovasi BANANA PLASTIK “Biu Gedang Saba” untuk Masa Depan.

Kategori SMA/SMK/sederajat:

  • Ni Putu Jeni Padma Gayatri dengan inovasi BONZALA (Abon Salak): Optimalisasi Hasil Panen Salak sebagai Produk Ikon Kuliner Tabanan.
  • Ni Kadek Dinda Cantika Dewi dengan inovasi TAMAS (Tabanan Agricultural Monitoring and Analysis System).
  • Ni Kadek Giyopani Santi Dewi dengan inovasi ECO BOKOR: Pemanfaatan Koran dan Kertas Bekas agar Memiliki Nilai Jual Tinggi.

2. ASN pun ikut membuat inovasi

ilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/freestocks.org)
ilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/freestocks.org)

Selain diikuti oleh para siswa, Lomba Inovasi Daerah Jayaning Singasana 2025 juga melibatkan peserta dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Beberapa ASN yang berhasil lolos ke tahap III antara lain:

  • Ni Wayan Sri Yasmini, dengan inovasi SAHABAT SELSA (Sapa Hati Berbasis AI Teknologi di SMP Negeri 1 Selemadeg).
  • Febrina Rachmawati, S.Pd., dengan inovasi SUNARI (Suara dan Aspirasi Murid).
  • Ni Made Era Puspayani, dengan inovasi PEDULI (Program Edukasi Unit Layanan Disabilitas).

Sementara itu, untuk kategori Komunitas Kreatif dan UMKM Desa, tiga nominator yang berhasil melaju ke tahap berikutnya yaitu:

  • I Gusti Ngurah Made Prabhaswara dengan inovasi Mesin Cacah Sampah Organik Bertenaga Surya sebagai Media Edukasi Energi Bersih Menuju Bali Emisi Nol 2045.
  • I Made Sugianto dengan inovasi Pustaka Ekspresi: Inovasi Penerbitan Buku Berbasis Komunitas untuk Meningkatkan Literasi Desa.
  • I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom., M.Pd., dengan inovasi SIKADEK (Sistem Informasi Kebencanaan Desa Kukuh).

Darma Ariantha menjelaskan bahwa para nominator tersebut telah melewati penilaian tahap II yang berfokus pada pembuatan video inovasi berisi penjelasan mengenai latar belakang, proses penjaringan ide, manfaat, dan dampak inovasi yang dikembangkan peserta.

“Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Dewan Juri menetapkan 12 peserta yang berhak melaju ke tahap III sebagaimana tertuang dalam Surat BRIDA Kabupaten Tabanan Nomor 510.15/1081/BRIDA tertanggal 8 November 2025,” ujarnya, Senin (10/11/2025).

3. Sistem penilaian lomba inovasi

Ilustrasi memberikan penilaian kepada karyawan (pexels.com/Alena Darmel)
Ilustrasi memberikan penilaian kepada karyawan (pexels.com/Alena Darmel)

Lebih lanjut, Darma Ariantha menjelaskan bahwa penentuan peserta yang lolos ke tahap III dilakukan melalui sistem bobot nilai gabungan, yakni 60 persen dari hasil seleksi tahap I dan 40 persen dari hasil penilaian tahap II. “Integrasi nilai dilakukan dengan menghitung total nilai kedua tahap tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa para inovator yang terpilih memang layak untuk maju ke tahap verifikasi inovasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, bagi tiga peserta terbaik di masing-masing kategori yang dinyatakan lolos seleksi tahap II, selanjutnya akan dilaksanakan tahap verifikasi inovasi oleh tim juri. “Teknis dan mekanisme pelaksanaan verifikasi inovasi akan dijelaskan melalui technical meeting yang direncanakan pada Rabu (12/11/2025) mendatang,” jelasnya.

Sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan publik, hasil seleksi tahap II termasuk daftar tiga peserta terbaik di setiap kategori serta hasil lengkap seluruh peserta dapat diakses melalui laman https://jaring-indah.tabanankab.go.id/lombainovasi2025

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Bali

See More

Pedagang dan Wisatawan Keluhkan Abrasi Pasir di Pantai Kuta

11 Nov 2025, 15:06 WIBNews