Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Binaan Lapas Tabanan Tanam Jagung, Hasil Panen Dijual

Warga Binaan Lapas Tabanan Tanam Jagung, Hasil Panen Dijual
Warga binaan Lapas Tabanan saat melakukan penanaman jagung (Dok. Lapas Tabanan)
Intinya sih...
  • Penanaman jagung dilakukan di kebun Lapas Tabanan seluas 6 are
  • Hasil panen jagung akan dijual dan pendapatan diberikan kepada warga binaan
  • Kegiatan penanaman jagung merupakan bentuk pembelajaran dan pemberdayaan keterampilan bagi warga binaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tabanan, IDN Times - Setelah sebelumnya berhasil melaksanakan panen jagung dengan hasil memuaskan, kali ini warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan kembali menanam jagung. Ada lima warga binaan yang melakukan penanaman di kebun Lapas Tabanan.

Penanaman jagung ini termasuk salah satu kegiatan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Kebun Lapas Tabanan dan sekaligus menumbuhkan semangat kemandirian dan produktivitas. "Penanaman telah digelar Minggu (2/11/2025). Ada sebanyak lima napi yang melakukan penanaman hingga nantinya melakukan perawatan dan pemanenan," ujar Koordinator Ketahanan Pangan Lapas Tabanan, Wayan Surya Wirawan, Senin (3/11/2025)

1. Menanam jagung di lahan seluas 6 are

Warga Binaan Lapas Tabanan Tanam Jagung, Hasil Panen Dijual
Warga binaan Lapas Tabanan saat melakukan penanaman jagung (Dok. Lapas Tabanan)

Wirawan melanjutkan, penamanan jagung dilakukan di atas kebun Lapas Tabanan yang memiliki luas kurang lebih 6 are. Adapun jenis jagung yang ditanam adalah jagung ketan.

"Warga binaan sebelumnya telah menyiapkan lahan dengan sistem gotong royong. Mulai dari proses pembalikan tanah, pengolahan lahan, hingga penanaman bibit, seluruh kegiatan dilakukan secara mandiri dengan pendampingan petugas pembinaan," ujar Wirawan.

2. Hasil panen jagung nantinya akan dijual

Warga Binaan Lapas Tabanan Tanam Jagung, Hasil Panen Dijual
Warga binaan Lapas Tabanan saat melakukan penanaman jagung (Dok. Lapas Tabanan)

Menurut Wirawan, penanaman jagung ini telah dilaksanakan untuk kali kedua di tahun 2025. Adapun penanaman jagung perdana telah dilaksanakan empat bulan lalu dan menghasilkan 15 kilogram jagung ketan.

Hasil panen jagung ini dijual, di manahasil penjualannya diberikan kepada para napi yang terlibat. Harapannya, saat kembali ke masyarakat, mereka akan memiliki tabungan dan bisa memulai usaha baru.

Wirawan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas.

“Melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan semangat kerja keras dan gotong royong. Setiap butir jagung yang ditanam merepresentasikan semangat perubahan dan tekad untuk terus tumbuh lebih baik,” ungkapnya.

3. Warga binaan belajar dan berdaya

Warga Binaan Lapas Tabanan Tanam Jagung, Hasil Panen Dijual
Warga binaan Lapas Tabanan saat melakukan penanaman jagung (Dok. Lapas Tabanan)

Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata pembinaan adaptif yang selaras dengan semangat pemasyarakatan modern.

“Pembinaan seperti ini kami desain agar warga binaan tidak hanya aktif bekerja, tetapi juga belajar dan berdaya. SAE Kebun Lapas menjadi wadah pembelajaran sekaligus pemberdayaan keterampilan, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggung jawab,” jelas Prawira.

Sementara itu, Wayan salah seorang warga binaan yang terlibat dalam kegiatan, mengaku bangga bisa kembali ikut berpartisipasi setelah sebelumnya turut dalam panen.

“Saya senang bisa menanam lagi. Setelah panen kemarin berhasil. Saya jadi lebih semangat karena kegiatan seperti ini bisa menambah keterampilan dan memberi kami bekal saat nanti kembali ke masyarakat,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Bali

See More

Siswa SMPN 1 Denpasar Wakili Bali di Olimpiade Internasional Thailand

03 Nov 2025, 18:45 WIBNews