Penyebab Bali Padam Listrik

Denpasar, IDN Times - Bali mengalami blackout atau listrik padam sejak pukul 16.00 Wita, Jumat (2/5/2025). Sejumlah warga juga tidak dapat mengakses jaringan internet. Hingga pukul 24.00 Wita, akun resmi Instagram PLN Bali, @plndistribusibali, mengabarkan 79 persen pelanggan sudah bisa menikmati pasokan listrik kembali. Para petugas terus melakukan pernomalan terhadap pasokan listrik. Jika ditotal, Bali padam listrik hampir delapan jam.
Dari informasi sebelumnya, Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana, menyebutkan penyebab Bali padam listrik total atau black out sementara ini karena ada gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang Unit 2 di Kabupaten Buleleng.
Namun, saat dikonfirmasi IDN Times pada pukul 22.50 Wita, pihak PLTU Celukan Bawang menyatakan pernyataan yang berbeda. Lantas, apa penyebab Bali padam listrik? Berikut ini ulasan selengkapnya kenapa Bali black out?
1. Tidak benar Bali blackout karena gangguan PLTU Celukan Bawang

Pukul 22.50 Wita, IDN Times mau memastikan apakah benar Bali padam listrik karena gangguan di PLTU Celukan Bawang kepada pihak PLTU Celukan Bawang. General Affair PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, menyatakan bahwa itu tidak benar.
"Itu gak benar. Itu karena ada gangguan SKLT Jawa-Bali Sirkuit 4," jelas Indri saat membalas pesan WhatsApp IDN Times pukul 00.28 Wita, Sabtu (3/5/2025).
"PLTU Celukan Bawang Unit 2 justru baru trip (listrik mati) satu menit setelah pembangkit lain di Bali sudah mati lebih dulu," imbuh Indri pada pukul 02.39 Wita.
2. Belum ada keterangn apa pun terkait kondisi PLTU Celukan Bawang selama pemadaman

Indri juga belum bisa memberikan banyak keterangan terkait kondisi PLTU Celukan Bawang selama Bali blackout, dan kondisinya sekarang.
"Bentar ya. Kami sedang menunggu statement yang benarnya," jawabnya.
3. Apa itu SKLT Jawa-Bali Sirkuit 4?

SKLT merupakan akronim dari Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi. Dari laman resmi pln.co.id, PLN telah mengoperasikan SKLT Banyuwangi–Gilimanuk Sirkuit 3 dan 4 pada Juni 2014.
Sebelumnya, PLN sudah mengoperasikan kabel laut sirkuit 1 dan 2. Sehingga totalnya ada empat sirkuit. Sirkuit ini dapat menyalurkan listrik sebesar 300 Mega Watt (MW) dari Jawa ke Bali, dan masih dapat dimaksimalkan hingga 350 MW.