Pemulung Kaget Temukan Pistol & Granat di Atap Rumah Jalan Gunung Mas

Denpasar, IDN Times - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar mengamankan sebuah tas kulit warna cokelat berisi satu buah senjata api jenis pistol, beserta magazini dengan 10 butir peluru, dan granat nanas aktif, Rabu (14/11). Bagaimana ceritanya dan punya siapakah ini?
1. Ditemukan oleh seorang pemulung di plafon rumah

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja, mengatakan senjata tersebut ditemukan oleh seorang warga yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung, pada Selasa (13/11) lalu sekitar pukul 16.30 Wita.
Awalnya, warga yang bernama Gede Widarsana ini menerangkan kepada petugas, dirinya membeli bongkaran satu unit rumah di Jalan Gunung Mas IIB, Padangsambian, Denpasar. Ia lantas membongkar bagian atap rumah atau plafon. Saat itulah ia menemukan tas kulit warna cokelat tersebut karena jatuh dari atas plafon.
Tas tersebut lalu diambil pekerjanya yang bernama Hasan. Setelah dibuka, isinya ternyata mirip pistol dan granat.
"Karena Hasan tidak begitu paham, akhirnya barang tersebut dibawa pulang, sesampainya di rumah Hasan kembali memeriksa isi di dalam tas," katanya, Rabu (14/11) siang.
2. Masih diselidiki siapa pemiliknya

Setelah diamati, Hasan yakin jika barang tersebut adalah pistol dan granat. Lalu sekitar pukul 22.30 Wita, ia langsung membawa barang tersebut ke Polresta Denpasar.
Petugas yang menerima laporan tersebut mendatangai Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan memasang garis polisi di bongkaran satu unit rumah tersebut.
“Kami masih melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas penemuan senpi (Senjata api) dan granat ini untuk mengetahui siapa pemiliknya,” tutup Perwira Melati tiga di pundak ini.
3. Tetangga rumah di lokasi penemuan senpi dan granat tersebut kaget

Sementara itu, Agung Oka, warga sekitar, mengaku kaget saat tiba-tiba banyak polisi mendatangi rumah tetangganya tersebut pada Selasa (13/11) pukul 23.00 Wita lalu. Ia menjelaskan rumah tersebut sudah dijual sekitar 1,5 bulan lalu oleh pemiliknya.
Pemiliknya sendiri seorang dokter yang telah meninggal. Setelah itu rumah ditempati oleh istri dan anaknya.
"Saya tidak begitu tahu siapa yang beli. Tapi sudah 1,5 bulan rumah ini kosong," katanya, Rabu (14/11) sore.