Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengapa Jam Operasional Hiburan Malam di Sanur Dibatasi?

Ilustrasi Alkohol (unsplash.com/vinicius-amnx-amano)

Denpasar, IDN Times – Sebagai destinasi pariwisata tingkat dunia, hiburan malam menjadi daya tarik di Bali. Hiburan malam ini sangat berkembang pesat di dua wilayah Kecamatan, Kuta dan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Club-club besar sangat mendominasi di kedua wilayah itu untuk menyedot ribuan pengunjung setiap harinya.

Berbeda dengan Sanur, hiburan malam di area ini dapat dihitung dengan jari. Tidak ada club besar, dan jam operasionalnya pun pendek. Menanggapi hal tersebut Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Sidharta Putra, mengatakan pihaknya sangat menyambut semua jenis hiburan. Namun, hiburan ini harus menyesuaikan dengan karakter Sanur itu sendiri.

“Kalau times (jam operasional) sih mungkin konsiderasi nomor dua ya. Yang paling penting adalah bagaimana nge-keep, misalnya suara tidak keras menganggu hotel lain,” ungkapnya.

Menurut Sidharta, Sanur memiliki demografi usia di atas 35 tahun. Sehingga para wisatawan yang beraktivitas di Sanur cenderung beristirahat di bawah pukul 23.00 Wita. Hal inilah yang membedakan Sanur dengan area lainnya di Bali.

“Karakter ini harus kita jaga. Sanur dikenal tenang, sanctuary ya. Udah kita kept seperti itu,” terangnya.

Untuk diketahui, wilayah Sanur hingga Agustus 2024 diperkirakan terdapat 10.000 kamar. Jika dirata-ratakan, tingkat huniannya mencapai 70 persen. Maka setidaknya 11.000 orang wisatawan saat ini sedang beraktivitas di Sanur.

“Ini peak season (Paling banyak) sekarang dari Australia. Australia untuk Bali is the best. Kedatangan tertinggi,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Irma Yudistirani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us