Dilaporkan Hilang, Nenek di Buleleng Ditemukan Duduk di Pinggir Sungai
Tim SAR Basarnas Bali melakukan penyisiran sungai mencari nenek yang diduga hilang terseret arus sungai (Dok.IDN Times/istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buleleng, IDN Times – Pencarian seorang warga Banjar Karya Nasi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Buleleng yang dilaporkan hilang pada Kamis (4/4/2024) membuahkan hasil. Korban bernama Ni Ketut Arsini (60) ditemukan duduk dan linglung di pinggir sungai yang berada di belakang rumahnya.
Koordinator Pos SAR Buleleng, Dudi Librana mengatakan, pencarian Arsini tidak hanya dilakukan oleh Tim SAR dari Basarnas Bali, tapi juga melibatkan SAR gabungan, keluarga, dan masyarakat sekitar.
“Ia meninggalkan rumah kurang lebih pukul 02.00 Wita,” ungkapnya.
Baca Juga: Polres Tabanan Buka Layanan Penitipan Kendaraan Gratis
1. Keluarga menemukan pakaian korban di pinggir sungai
Tim SAR Basarnas Bali melakukan penyisiran sungai mencari nenek yang diduga hilang terseret arus sungai (Dok.IDN Times/istimewa)Dudi Librana mengatakan, hilangnya korban bermula ketika anaknya menemukan pakaian sang ibu di pinggir sungai sekitar pukul 07.00 Wita. Sungai tersebut berada di belakang rumah korban. Sementara sang ibu sudah tidak terlihat sejak Kamis dini hari.
“Hal ini membuat keluarga mencurigai bahwa korban hanyut saat mandi di sungai tersebut,” terangnya.
Keluarga dibantu warga sekitar sudah berupaya mencari korban dengan menyisir mulai dari titik penemuan baju hingga menuju hilir, namun tidak membuahkan hasil.
2. Tim SAR gabungan mencari sejauh 3 kilometer
Tim SAR Basarnas Bali melakukan penyisiran sungai mencari nenek yang diduga hilang terseret arus sungai (Dok.IDN Times/istimewa)Kemudian kejadian ini dilaporkan ke Kantor Basarnas Bali. Sebanyak 6 personel SAR dari Pos SAR Buleleng menuju lokasi kejadian dan mulai melakukan pencarian. Area pertama adalah menyisir aliran sungai yang dicurigai tersebut.
“Laporan kejadian tersebut kami terima pukul 12.00 Wita,” jelasnya.
Tak hanya dilakukan dengan penyisiran manual, personel juga menggunakan alat AQUA Eye. Alat ini digunakan untuk mendeteksi objek di kedalaman bawah permukaan air, dan drone thermal.
“Tim kami bagi menjadi 2 SRU, ada yang mencari arah selatan sejauh 2 Km dari titik penemuan baju. Sementara SRU lainnya memulai dari muara hingga hilir Desa Joanyar sejauh 3 kilometer (km),” terangnya.
3. Korban ditemukan duduk di pinggir sungai
Nenek yang diduga hilang terseret arus sungai ditemukan selamat (screenshot)Korban baru ditemukan sekitar pukl 17.45 Wita sedang duduk di pinggir pantai, tepatnya pada jarak 2 km ke arah utara dari rumahnya. Pertama kali korban ditemukan oleh masyarakat yang membantu melakukan pencarian, selanjutnya Ni Ketut Arsini dibawa ke rumah oleh keluarganya.
“Warga setempat melihatnya di pinggir sungai ke arah hulu dari titik penemuan pakaian dengan kondisi selamat,” terangnya.
