Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Menjalani Hidup Penuh Kesadaran ala Filosofi Dokkodo 

ilustrasi bercermin (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setiap orang pasti ingin hidup damai tanpa ada masalah. Tapi tentu saja masalah akan selalu ada. Apalagi kalau masalah tersebut sampai menganggu pola tidur. Jadi kita pun terus tertantang untuk mencari solusi menyelesaikan masalah. Memecahkan masalah memang tidak mudah, tetapi pasti selalu ada cara untuk menemukan solusi terbaik.

Nah kamu bisa mencoba menghadapi masalah dengan mempelajari filosofi Dokkodo yang dikenalkan oleh Miyamoto Musashi. Samurai pertama Jepang tersebut memenangkan 61 pertempuran dalam hidupnya. Dia meninggalkan 21 ajaran Dokkodo, yang sebagian besar mengajarkan bagaimana menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Nah berikut 5 cara menjalani hidup penuh kesadaran ala filosofi Dokkodo:  

1. Harus menerima keadaan

ilustrasi bahagia (pexels.com/Katerina Holmes)

"Saya tidak menentang cara-cara dunia."

Kalimat yang dikatakan Musashi di atas menunjukkan bahwa dia tidak akan melawan cara kerja dunia. Menurutnya, ketika kamu melawan apa yang diberikan kehidupan, pasti tidak akan ada akhirnya. Oleh karena itu, filosofi Dokkodo menawarkan kemampuan untuk menerima kenyataan apa pun yang terjadi di masa lalu atau masa kini.

Contoh kasus adalah ketika kamu menolak hal-hal baik dan buruk tentang apa yang kamu miliki. Jika kamu tidak menerimanya, kamu tidak akan bisa memperbaiki kesalahan yang telah kamu buat. Sebaliknya, jika kamu menolak kebaikan atau kelebihan kamu, kamu tidak dapat bergerak ke arah yang lebih baik. 

2. Kendalikan keinginan kamu

ilustrasi diam (pexels.com/Barbara Olsen)

"Saya akan bebas dari keinginan selama sisa hidup saya."

Kata-kata Musashi kali ini memanggilmu untuk membebaskan diri dari belenggu nafsu. Pada dasarnya nafsu dapat berguna untuk menyampaikan kenikmatan hidup. Tetapi nafsu juga tidak efektif jika kamu terobsesi dengan sesuatu.

Lantas bagaimana cara mengendalikan keinginan yang benar? Yang paling penting adalah memahami tujuan awal kamu melakukan sesuatu. Misalnya, ketika kamu membeli pakaian mahal, tetapi apakah kamu membelinya untuk dihargai atau karena kegunaannya?

Jadi jika kamu tidak memiliki tujuan saat membeli produk tersebut, maka produk yang kamu gunakan tidak maksimal manfaatnya. Oleh karena itu, cara menerapkan filosofi Dokkodo selanjutnya adalah berusaha mengendalikan segala sesuatu dari nafsu semata.

3. Bertanggung jawab atas diri sendiri

ilustrasi rawat diri (pexels.com/Sora Shimazaki)

"Aku tidak akan menyesali tindakanku."

Musashi menjelaskan bahwa menyesali masa lalu merupakan hambatan dalam hidup. Jadi filosofi Dokkodo mengajarkan kamu untuk selalu berpikir sebelum bertindak. Kemudian bertanggung jawab atas semua keputusan yang terjadi dalam hidup kamu.

Di sisi lain, kamu juga membutuhkan orang lain untuk membantu kamu dalam berbagai keputusan. Namun kamu juga tidak terlalu bergantung pada orang lain. Alasannya adalah kamu tidak dapat mengharapkan mereka berperilaku seperti yang kamu harapkan. Jadi lebih baik kembali ke diri sendiri. Percayai semua kemampuan kamu untuk menciptakan hidupmu sendiri.

4. Jangan cemburu pada orang lain

ilustrasi bahagia (pexels.com/Vlada Karpovich)

"Aku tidak cemburu pada siapa pun, baik atau buruk."

Menurut filosofi Dokkodo, kebaikan dan kejahatan tidak bisa disamaratakan untuk semua orang. Yang paling penting adalah menghilangkan kecemburuan dari seseorang. Jadi filosofi Dokkodo menyarankan agar kamu lebih percaya diri dengan apa yang kamu lakukan.

Dengan demikian kamu bertanggung jawab atas hal-hal yang dianggap baik atau buruk dalam hidup kamu. Terakhir, Musashi menyarankan untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lebih baik fokus pada bakat yang kamu miliki.

5. Tetap pada keputusan kamu

ilustrasi fokus (pexels.com/Artem Podrez)

"Saya percaya diri dan tidak pernah percaya takhayul."

Jika ada masalah, filosofi Dokkodo memungkinkan kamu untuk mendukung sudut pandang yang kamu yakini secara sadar. Namun, Musashi tidak memaksa siapa pun untuk mengikuti sudut pandang siapa pun. Dia percaya bahwa setiap orang memiliki cara hidup mereka sendiri yang harus dihormati.

Itu sebabnya terkadang harus menutup telinga ketika seseorang mengkritik pandangan kamu. Padahal, tidak ada yang perlu ditakutkan meski niatnya tidak menyimpang dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

Nah itulah lima pandangan hidup yang diambil dari filosofi Dokkodo Miyamoto Musashi. Semoga pelajaran hidup yang dia berikan bisa membuatmu lebih peka terhadap hal-hal di Sekitar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Sudiani
EditorNi Ketut Sudiani
Follow Us