Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Cara Ampuh Mengatasi Mulut yang Terbiasa Berkata Kotor

Sekumpulan pria sedang mengobrol (unsplash.com/Ashkan Forouzani)

Mulut yang terbiasa berkata kotor atau kasar dapat mengakibatkan rusaknya hubungan antara individu dengan orang lain, baik itu di lingkungan pribadi maupun profesional. Penggunaan kata-kata kasar dan kata tidak pantas tentunya juga dapat melukai perasaan orang lain, merusak reputasi, dan memicu konflik yang tidak perlu.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana metode-metode yang tepat untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut. Dari meningkatkan kesadaran diri hingga mengelola emosi dengan bijaksana, yang tentunya dapat diterapkan untuk mengubah pola komunikasi agar enak didengar dan tidak menyakiti perasaan lawan bicara.

1. Kesadaran diri

Ilustrasi seorang pria sedang duduk (unsplash.com/Abraham Suna)

Langkah pertamanya adalah dengan meningkatkan kesadaran diri. Sadari kata-kata apa yang sering keluar dari mulut dan cermati reaksi orang di sekitar ketika mendengarnya. Jika terlalu sering menggunakan kata-kata kasar atau tidak pantas, perhatikan apa yang memicu perilaku tersebut dan mengapa seseorang merasa perlu untuk berbicara demikian.

Dengan meningkatkan kesadaran diri, hal itu dapat membuat seseorang lebih berpikir sebelum berbicara, dan menghindari penggunaan kata-kata yang kasar sehingga tidak akan menyakiti perasaan lawan bicara.

2. Kendalikan emosi

Ilustrasi seorang pria sedang duduk di pantai (unsplash.com/Benjamin Wedemeyer)

Satu penyebab umum kenapa mulut terbiasa berkata kotor adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi. Emosi negatif yang kuat seperti kemarahan, frustrasi, atau stres dapat membuat orang cenderung menggunakan kata-kata kasar atau tidak pantas pada saat berbicara. Karena itu penting untuk belajar mengendalikan emosi yang dimiliki.

Cobalah untuk mengenali tanda-tanda emosi yang sedang muncul, dan gunakan teknik relaksasi seperti bernapas dalam-dalam atau mengambil waktu untuk tenang sejenak sebelum berbicara.

3. Jaga sopan santun

Dua orang pria sedang berbicara (unsplash.com/Anna Vander Stel)

Sangat penting untuk mengingat perlunya sopan santun dalam berkomunikasi. Gunakan kata-kata yang sopan selama berbicara dengan orang lain. Hindari penggunaan kata-kata kasar, ejekan, atau menghina yang dapat merusak hubungan dengan orang lain.

Bersikaplah yang ramah dan belajar menghormati pendapat orang lain, terlepas dari perbedaan pandangan atau situasi yang mungkin terasa sulit.

4. Pilih kata-kata dengan bijaksana

Ilustrasi dua orang wanita sedang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Pemilihan kata-kata yang tepat sangat dianjurkan dalam berkomunikasi. Cobalah untuk memilih kata-kata dengan bijaksana dan berpikir sebelum berbicara. Hindari kata-kata kasar atau kata-kata menyinggung yang dapat menyebabkan konflik.

Jika merasa emosi sedang meningkat, berhentilah berbicara sejenak dan pikirkan apa yang ingin disampaikan dengan kata-kata yang tepat. Gunakan kata-kata yang dapat menyampaikan pesan yang ingin diungkapkan tanpa harus menghina atau menyakiti perasaan orang lain.

5. Latih komunikasi yang efektif

Ilustrasi seorang pria sedang berbicara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Komunikasi yang efektif melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, dan berbicara secara jelas serta jujur. Ketika sedang berkomunikasi, pastikan dengan benar untuk mendengarkan apa yang mereka katakan tanpa menginterupsi atau menghakimi.

Selama berbicara, sampaikan pesan dengan jelas, tanpa perlu menggunakan kata-kata kasar atau tidak pantas. Hindari serangan pribadi dan fokus pada isu atau masalah yang sedang dibahas. Latih komunikasi yang efektif untuk menghindari penggunaan kata-kata yang berkata kotor.

6. Hindari situasi pemicu

Ilustrasi seorang pria sedang duduk dan berfikir (unsplash.com/Ben White)

Beberapa situasi tertentu mungkin menjadi pemicu bagi seseorang untuk menggunakan kata-kata kasar dan tidak pantas. Misalnya dalam situasi yang emosional, seperti cekcok dengan pasangan atau dalam situasi konflik di tempat kerja. Hal tersebut berpotensi membuat seseorang tergoda untuk menggunakan kata-kata yang tidak pantas.

Hindari situasi-situasi ini sebisa mungkin atau jika tidak dapat dihindari, ingat kembali untuk mengontrol diri dan tidak terjebak dalam emosi yang memicu penggunaan kata-kata kasar.

7. Cari alternatif kata-kata

Ilustrasi dua orang pria sedang ngobrol (pexels.com/Budgeron Bach)

Ketika sedang merasa ingin mengeluarkan kata-kata kasar, cobalah untuk mencari alternatif kata-kata yang lebih sopan dan pantas. Misalnya, jika kamu ingin mengeluarkan umpatan, cobalah untuk menggantinya dengan kata-kata yang lebih netral atau mengungkapkan perasaan dengan cara yang lebih konstruktif.

Dengan cara ini, mungkin dapat membantu untuk menghindari penggunaan kata-kata kasar, namun tetap dapat mengungkapkan apa yang ingin disampaikan tanpa melukai orang lain.

Jadi, mengatasi mulut yang terbiasa berkata kotor sejatinya memerlukan kesadaran diri, kendali emosi, dan kemampuan memilah kata untuk berkomunikasi dengan bijaksana. Dengan menerapkan apa yang sudah disebutkan di atas, seseorang akan dapat mengatasi kebiasaan berkata kotor yang merugikan diri sendiri.

Ingatlah bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam hubungan yang sehat dan harmonis. Dengan menghilangkan kebiasaan buruk saat berbicara, maka itu akan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar, dan menjadi jembatan untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivai
EditorRivai
Follow Us