5 Sikap Terbaik Guru Jika Murid Berlaku Kurang Ajar
Peran seorang guru dalam dunia pendidikan sangatlah krusial. Tidak hanya bertugas untuk mengajarkan materi pelajaran, guru juga harus membangun hubungan baik dengan murid. Termasuk saat menghadapi murid yang berlaku kurang ajar.
Mendidik bukan hanya tentang mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikapnya. Tak jarang, guru dihadapkan pada situasi di mana murid berlaku kurang ajar. Namun sebagai pendidik profesional, penting bagi guru untuk memiliki sikap yang tepat dalam menghadapi situasi tersebut. Berikut adalah lima sikap terbaik yang bisa diadopsi guru saat berhadapan dengan murid yang berlaku kurang ajar.
1. Tenang dan sabar
Guru harus selalu menjaga ketenangan dan sabar saat menghadapi murid yang berlaku kurang ajar. Dengan tetap tenang, guru dapat berpikir jernih dan mengambil tindakan yang tepat tanpa terpengaruh emosi. Ini tentu akan berdampak baik untuk mencari sebuah solusi yang solutif.
Saat seorang murid berperilaku kurang ajar, reaksi pertama yang harus ditekankan oleh guru adalah tetap tenang. Dengan menjaga emosi, guru dapat memberikan respons yang objektif dan tidak berdasarkan emosi sesaat.
2. Mendengarkan dengan empati
Sebelum mengecam atau menghukum, cobalah untuk mendengarkan alasan murid. Kadang-kadang, perilaku kurang ajar muncul sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan atau ketidakbahagiaan yang dialami murid. Mendengarkan dengan empati, guru dapat memahami apa yang menjadi sumber masalah dan mencari solusi terbaik.
Sebelum mengambil tindakan, penting bagi guru untuk mendengar apa yang ingin disampaikan oleh murid. Mungkin ada alasan tertentu di balik perilakunya yang perlu dipahami, dan dengan mendengar, guru dapat memberikan solusi yang tepat.
3. Berikan konsekuensi yang adil
Konsekuensi adalah bagian penting dari pendidikan karakter. Namun, konsekuensi harus diberikan secara adil dan proporsional. Hal ini penting agar murid dapat memahami kesalahan yang mereka buat dan belajar dari kesalahan tersebut.
Hukuman dari perbuatan yang mereka langgar dapat membantu murid untuk tidak kembali mengulangi kesalahan di kemudian hari. Ini juga akan berdampak pada perubahan sikap dan cara murid dalam memperlakukan gurunya di masa yang akan datang.
4. Komunikasikan dengan orangtua
Dalam beberapa kasus, penting bagi guru untuk berkomunikasi dengan orangtua murid, agar memastikan bahwa masalah tersebut mendapatkan perhatian dan tindak lanjut yang tepat di rumah. Kolaborasi antara guru dan orangtua dapat meningkatkan pemahaman serta menemukan solusi terbaik bagi murid.
Ketika berkomunikasi dengan murid yang berlaku kurang ajar, gunakan kalimat dan kata-kata yang positif. Hal ini membantu dalam meredam emosi dan menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk dialog. Jangan gunakan bahasa yang memancing amarah dari orangtua sang anak.
5. Refleksi dan evaluasi diri
Meskipun tanggung jawab utamanya ada pada murid yang berlaku kurang ajar, penting bagi guru untuk melakukan refleksi dan evaluasi diri. Tanyakan pada diri sendiri apakah ada metode pengajaran atau pendekatan yang dapat disesuaikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
Daripada berkutat pada masalah, guru seharusnya fokus mencari solusi. Apakah murid membutuhkan pendekatan khusus, konseling, atau metode belajar yang berbeda? Dengan solusi yang tepat, permasalahan dapat diatasi dengan efektif.
Sebagai pendidik, guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan sikap murid. Menghadapi murid yang berlaku kurang ajar dengan sikap yang tepat, guru dapat memberikan pelajaran berharga tentang nilai dan integritas yang akan membantunya menjadi individu yang lebih baik di masa depan.
