Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa yang Jarang Terekspos dari Masalah Kemacetan di Bali?

Kemacetan di Bali Selatan. (IDN Times/Yuko Utami)

Masalah kemacetan di Bali selalu menjadi pembahasan dari berbagai otoritas. Momen kemacetan nampak jelas pada akhir tahun lalu di Bandara Internasional Ngurah Rai. Ada beberapa solusi yang ditawarkan seperti menambah ruas jalan, tetapi apakah itu dapat menyelesaikan masalah kemacetan di Bali?

1. Jumlah kendaraan terus bertambah

Kendaraan roda empat di Ubud. (IDN Times/Yuko Utami)

Data terbaru dari laman resmi Korlantas Polri menyebutkan jumlah sepeda motor di Bali mencapai 4,4 juta dan mobil pribadi sebanyak 530 ribu. Data yang dipublikasikan tahun 2024 ini menjadi bukti meningkatnya jumlah kendaraan di Bali. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, jumlah kendaraan sepeda motor di Bali sebanyak 4,3 juta dan mobil sebanyak 524 ribu. 

Kota Denpasar menjadi wilayah di Bali dengan jumlah kendaraan bermotor dan mobil penumpang terbanyak yakni sebesar 1,2 juta dan 221 ribu pada 2023. Mengutip GoodStats, Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch, Edison Siahaan, jumlah kendaraan yang tidak terkontrol bisa menjadi pemicu kemacetan lalu lintas.

2. Belum ada kebijakan yang membatasi kepemilikan kendaraan pribadi

ilustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)

Bali belum memiliki kebijakan khusus yang mengontrol jumlah kepemilikan kendaraan pribadi. Dalam konferensi dunia seperti G20 dan KTT APEC, Bali pernah menerapkan sistem ganjil-genap pada tahun 2022 lalu. Namun, tidak ada kebijakan yang mengontrol kepemilikannya sehingga jadi penyebab meningkatnya jumlah kendaraan pribadi. 

Ini berkaitan pula dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, didukung oleh berbagai mekanisme kredit menjadi pemicu meningkatnya animo masyarakat terhadap kepemilikan kendaraan pribadi. Gaya hidup dan budaya menggunakan transportasi umum di Bali juga belum terbangun dengan baik dan infrastrukturnya minim inklusivitas.

3. Pajaknya jadi penyumbang PAD terbesar

ilustrasi menghitung pajak kendaraan bermotor (freepik.com)

Pada semester pertama 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali sebesar Rp3,1 triliun. Dari angka itu, 79 persen merupakan pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB-BBNKB). 

Fakta bahwa PAD Bali terbesar dari pajak kendaraan mungkin menjadi penyebab kembang kempisnya niat pemerintah membatasi jumlah kendaraan pribadi. Ini pekerjaan rumah yang berat jika Pemerintah Bali ingin serius membatasi jumlah kendaraan demi mengurai kemacetan. Namun, apakah itu dapat terjadi?

Share
Topics
Editorial Team
Ni Komang Yuko Utami
Irma Yudistirani
Ni Komang Yuko Utami
EditorNi Komang Yuko Utami
Follow Us