Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tabanan Hanya Penuhi 10 Persen Permintaan Telur Ayam Bahagia

Screenshot_20251114_170038.jpg
Peternakan ayam bahagia di Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan,IDN Times - Permintaan telur ayam free range egg atau Telur Ayam Bahagia di Bali semakin tinggi terutama di bidang perhotelan. Permintaan ini untuk jaringan Hotel Marriott Group di Bali saja mencapai 15.000 ribu hingga 20.000 butir per hari.

Kabupaten Tabanan melalui Perumda Sanjayaning Singasana ternyata belum mampu memenuhi semua permintaan ini. Hanya sekitar 10 persen atau sekitar 1.500 butir per hari yang terpenuhi. Hal ini karena belum banyak peternak ayam petelur di Tabanan yang menerapkan metode free range egg.

1. Pemenuhan Telur Ayam Bahagia sebagian besar dari Jawa

Screenshot_20251114_165902_com.whatsapp_edit_165266983985718.jpg
Peternak ayam petelur dengan sistem Cage Free, I Nyoman Merta (Dok.IDN Times/Istimewa)

Direktur Bisnis Perumda Sanjayaning Singasana, I Made Pasek Darma Sugiarta, mengatakan Telur Ayam Bahagia dihasilkan dari ternak ayam dengan metode free range egg. Ayam jenis ini dipelihara dengan dibiarkan bebas berkeliaran di kandang yang luas atau tidak dikurung di dalam sangkar yang sempit. Telur yang dihasilkan dinilai lebih kaya nutrisi dan sehat dibandingkan telur ayam yang dikungkung di dalam kandang.

Ia melanjutkan, total permintaan dari Marriott Group yang terdiri dari 28 hotel mencapai 15.000 hingga 20.000 butir telur per hari. Namun saat ini, pihaknya baru mampu memasok sekitar 1.500 butir per hari.

"Sementara sebagian besar dipasok dari luar Pulau Bali salah satunya dari Blitar, Jawa Timur. Kita baru sebagian kecil," ujarnya, Jumat (14/11/2025)

2. Tabanan masih kekuangan peternak yang menerapkan metode free range egg

Screenshot_20251114_165946_com.whatsapp_edit_165228753540412.jpg
Peternak ayam petelur dengan sistem Cage Free, I Nyoman Merta (Dok.IDN Times/Istimewa)

Belum mampunya Tabanan memenuhi permintaan Telur Ayam Bahagia dalam jumlah besar, menurut Pasek karena ketersediaannya juga masih terbatas. Belum banyak peternak ayam petelur di Tabanan yang menerapkan metode free range egg.

"Perumda Sanjayaning Singasana saat ini baru mendapatkan suplai telur ayam bahagia dari tiga peternakan, yakni dua peternakan di Desa Perean, Marga, Tabanan, dan satu peternakan di Kabupaten Gianyar," ujarnya.

Hal ini tidak lepas dari masih banyaknya peternak yang enggan beralih karena sudah terbiasa dengan sistem kandang baterai. Untuk itu, Perumda Sanjayaning Singasana berupaya menggencarkan sosialisasi, dan pendampingan bersama instansi terkait agar lebih banyak peternak yang mau beralih ke sistem cage free.

“Kami fokus memberikan pendampingan dan menjamin kepastian pasar. Semua hasil produksi Telur Ayam Bahagia akan kami serap untuk disalurkan ke hotel dan perusahaan yang membutuhkan,” katanya.

3. Harga Telur Ayam Bahagia lebih mahal

Screenshot_20251114_165923_com.whatsapp_edit_165241909269576.jpg
Peternak ayam petelur dengan sistem Cage Free, I Nyoman Merta (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurut Pasek, dalam masa produktif sekitar dua tahun, seekor Ayam Bahagia dapat menghasilkan hingga 900 butir telur, lebih banyak dibanding ayam biasa yang hanya bertelur selama 1,5 tahun.

“Harganya pun lebih mahal sekitar Rp2.300 per butir, sedangkan telur biasa sekitar Rp1.700 per butir. Telur Ayam Bahagia juga memiliki sertifikat resmi," jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Tabanan Hanya Penuhi 10 Persen Permintaan Telur Ayam Bahagia

14 Nov 2025, 20:10 WIBNews