Instruksi! Warga Bali Dianjurkan Punya Empat Anak

Nama Nyoman dan Ketut mulai langka. Berdayakan 4 anak

Denpasar, IDN Times - Jika biasanya masyarakat Indonesia mengenal dua anak cukup, maka di Bali sekarang ini berbeda. Provinsi Bali menghentikan program pemerintah pusat terkait Keluarga Berencana (KB) dua anak cukup. Masyarakat Bali dianjurkan untuk memiliki empat orang anak.

1. Gubernur Bali instruksikan empat anak

Instruksi! Warga Bali Dianjurkan Punya Empat AnakGubernur Bali, I Wayan Koster. (IDN Times/Imam Rosidin)

Anjuran kepada krama Bali untuk memiliki empat anak tertuang dalam instruksi Gubernur Bali, I Wayan Koster. Instruksi tersebut tertuang dalam aturan bernomor 1545 Tahun 2019 Tentang Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali.

"Imbauan ini secara jelas dituangkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Bali Nomor 1545 Tahun 2019 Tentang Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Agung Sutha, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/6) di Denpasar.

Baca Juga: Filosofi KB 4 Anak di Bali, Jadi Warisan & Penyeimbang Keluarga

2. Instruksi ini dikeluarkan untuk menghormati budaya Bali

Instruksi! Warga Bali Dianjurkan Punya Empat AnakInstagram.com/kddevie

Baca Juga: Nama Nyoman & Ketut Mulai Langka, Program KB Bali Perlu Ditinjau Ulang

Ingub ini disebut untuk menghormati hak reproduksi krama Bali yang didasarkan pada kearifan lokal. Bahkan telah berjalan secara turun temurun. Sebab di Bali ada urutan kelahiran anak yang awalannya diberi nama Wayan (Gede, Putu, Ni Luh), Made (Nengah, Kadek), Nyoman (Komang) dan Ketut. Dengan program KB dua anak yang digaungkan secara nasional, nama Komang (Anak ketiga) dan Ketut (Anak keempat) semakin jarang ditemukan di Bali. Selain itu, instruksi ini juga untuk mewujudkan krama Bali yang unggul dan keluarga yang berkualitas.

“Penghormatan hak reproduksi tersebut punya makna bahwa krama Bali berhak untuk memiliki keturunan lebih dari dua orang bahkan sampai empat orang, yang sebutannya terdiri atas Wayan, Made, Nyoman dan Ketut,” kata Agung Sutha.

3. Sejak ditetapkannya Ingub ini, maka sosialisasi dua anak cukup dihentikan

Instruksi! Warga Bali Dianjurkan Punya Empat Anakinstagram.com/happysalma

Maka sejak adanya Ingub in,  berarti menghentikan kampanye dan sosialisasi KB dua anak cukup yang selama bertahun-tahun telah dijalankan. Instruksi ini juga diharapkan bisa dijalankan oleh Bupati maupun Wali Kota se-Bali.

"Untuk bisa ditindaklanjuti oleh jajaran masing-masing terutama yang khusus menangani program keluarga berencana,” jelasnya.

4. Penduduk asli Bali disebut terus menurun

Instruksi! Warga Bali Dianjurkan Punya Empat AnakIDN Times/Rehuel ​Willy Aditama

Kepala Dinas Disdukcapil-KB Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, menyebut pertumbuhan penduduk Bali asli dalam beberapa tahun terakhir makin menurun. Menurutnya orang dengan nama Nyoman dan Ketut di Bali kini semakin jarang.

"Karena itu sesuai arahan Bapak Gubernur kami susun program untuk kembali kepada konsep dan pedoman keluarga warisan leluhur kita di Bali yakni anjuran untuk empat anak," ucap Seputra.

Program empat ini tak hanya menganjurkan untuk sekadar punya lebih dari dua anak. Namun juga ada pertimbangan dari berbagai aspek keluarga berencana seperti pengaturan kelahiran, jarak kelahiran, usia ideal, perlindungan, bantuan dan lainnya.

Gimana menurut pendapatmu, guys?

Baca Juga: Inilah Bedanya Nama Wayan, Made, Nyoman dan Ketut di Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya