WNA Terseret Arus di Nusa Penida, Selamatkan Diri di Tebing

Klungkung, IDN Times - Petualangan di Pantai Atuh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung berubah dramatis bagi seorang wisatawan asal Prancis, Papa Frederic Laurent Daniel (48). Ia terseret arus kuat ketika berenangm pada Minggu (1/6/2025) siang.
Awalnya, Frederic berenang dari bibir pantai menuju laut lepas untuk menikmati keindahan laut yang menjadi favorit wisatawan. Namun, datang ombak besar. Arus yang kuat membuatnya kesulitan kembali ke daratan.
Dalam situasi genting, Frederic memilih berenang ke arah tebing. Ia berhasil bertahan dengan memanjat batu karang yang berada di bawah tebing Pantai Atuh.
"Korban saat itu tidak berenang ke pesisir, tapi mencari batu karang di bawah tebing. Ia sempat terjebak di sana, karena arus laut sangat kuat," ujar Kapolsek Nusa Penida, AKBP Ida Bagus Putra Sumerta, Senin (2/6/2025).
1. Speed boat Basarnas tidak bisa mendekat ke lokasi Frederic berada

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera menghubungi petugas. Tidak lama kemudian, tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Polsek Nusa Penida, TNI, dan Basarnas tiba di lokasi.
Tantangan besar muncul ketika ombak tinggi menghalangi akses ke laut. Speed boat milik Basarnas tidak bisa mendekati titik Frederic berada.
"Ombak saat itu cukup besar. Speed boat tidak bisa menjangkau korban (Frederic)," terangnya.
2. Evakuasi jalur darat, Frederic dievakuasi selamat

Tim gabungan memutuskan untuk menempuh jalur darat setelah mempertimbangkan berbagai risiko. Proses evakuasinya berjalan lancar dengan peralatan lengkap dan koordinasi intens.
Frederic ditemukan dalam kondisi selamat, dan langsung mendapatkan penanganan medis ringan.
"Keberhasilan evakuasi ini adalah bukti pentingnya sinergi antara instansi dalam menangani situasi darurat, apalagi di wilayah berisiko seperti pesisir dan tebing," jelas Sumerta.
3. Kapolsek mengingatkan wisatawan untuk mewaspadai ombak tinggi di Nusa Penida

Sumerta juga mengingatkan warga dan wisatawan untuk selalu waspada terhadap kondisi alam saat melakukan aktivitas di laut.
"Jangan pernah mengabaikan peringatan cuaca dan selalu utamakan keselamatan. Terutama di daerah yang terkenal dengan ombak besar seperti Pantai Atuh," imbau Sumerta.