Meningitis Merebak di Klungkung, 8 Warga Dirawat di RSUD 

Dua pasien alami gejala berat dan dirawat di ICU

Klungkung, IDNTimes- Penyakit meningitis atau radang selaput otak merebak di Klungkung. Ada 8 warga di Klungkung, yang harus dilarikan ke RSUD Klungkung dengan gejala meningitis. Bahkan dua dari 8 pasien tersebut harus dirawat di ICU (intensive care unit) karena mengalami gejala berat dari meningitis, seperti penurunan kesadaran.

Tim dari Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kabupaten Klungkung, tengah turun untuk menelusuri penyebab dari meningitis yang menginfeksi 8 warga tersebut. Mengingat meningitis selain oleh bakteri, juga bisa disebabkan oleh virus.

Hal ini pun menjadi perhatian banyak pihak, karena meningitis semakin meluas di Bali. Sebelumnya beberapa warga di Kabupaten Gianyar dan Buleleng juga diketahui terinfeksi meningitis.

Baca Juga: Sulit Air Bersih, Warga Nusa Penida Beli Air Tangki Rp1 Juta Sebulan

Baca Juga: Gubernur Koster: Pembangunan Jalan Tol Kerthi Bali Tetap Lanjut

1. Delapan warga dilarikan ke RSUD Klungkung dalam waktu yang berdekatan

Meningitis Merebak di Klungkung, 8 Warga Dirawat di RSUD Ilustrasi meningitis. (everydayhealth.com)

Ada delapan warga yang dirawat di RSUD Klungkung karena mengalami gejalan meningitis itu berasal dari beberapa wilayah. Ada 5 pasien berasal dari Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida.

Sementara sisanya merupakan warga dari Desa Kusamba, Desa Nyanglan, dan seorang lagi dari Desa Tusan. Semua pasien berusia dewasa. "Dari 8 pasien ini, ada 2 yang dirawat di ICU karena kondisinya relatif berat. Sementara 6 pasien lainnya dirawat di ruangn perawatan biasa," kata Pranata Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa, Kamis (22/6/2023).

Dua pasien yang dirawat di ICU karena mengalami gejala berat, seperti penurunan kesadaran. "Ada pasien yang masih harus mendapatkan alat bantu pernafasan," jelas I Gusti Putu Widiyasa.

Pasien dengan gejala meningitis itu masuk dalam waktu relatif berdekatan, mulai dari 15 Juni 2023, 16 Juni 2023, 17 Juni 2023, 19 Juni 2023 dan 21 Juni 2023. Mereka masuk ke rumah sakit dengan gejala meningitis seperti muntah, pusing, demam, serta kaku kuduk, sampai mengalami penurunan kesadaran.

 

2. Pasien ada riwayat mengkonsumsi olahan daging babi

Meningitis Merebak di Klungkung, 8 Warga Dirawat di RSUD Ilustrasi bakteri penyebab meningitis. (commons.wikimedia.org/www.scientificanimations.com)

Dari hasil penelusuran tim medis, diketahui sebagian besar pasien ada riwayat mengkonsumsi olahan daging babi sebelum mengalami gejala meningitis.

Mengingat bakteri penyebab meningitis, Streptoccocus sp biasanya menginfeksi babi. Serta dapat menular ke manusia, jika mengkonsumsi daging yang terinfeksi dan tidak dimasak dengan matang. Untuk pasien asal Nusa Lembongan, mereka mengonsumsi daging babi yang didatangkan dari Denpasar.

Namun ada juga pasien di Klungkung yang terjangkit meningitis, namun mengaku tidak ada konsumsi daging babi sebelumnya. "Inilah yang harus dipastikan lebih lanjut lagi. Apakah penyebab meningistis ini karena bakteri atau virus. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk langkah surveilans, untuk penelusuran penyebab dari penyakit ini," jelas Gusti Putu Widiyasa.

3. Hindari konsumsi olahan daging mentah atau setengah matang

Meningitis Merebak di Klungkung, 8 Warga Dirawat di RSUD Suasana di depan ICU RSUD Klungkung. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kasus meningitis di Klungkung ini, juga sampai ke telinga Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Ia memerintahkan jajarannya untuk turun ke alamat pasien meningitis, untuk mencari penyebab dari penyakit yang menyerang warga tersebut.

Ia menghimbau masyarakat, untuk menghindari konsumsi olahan makanan daging mentah atau setengah matang.

"Intinya tingkatkan lagi pola hidup bersih dan sehat. Apalagi sekarang musim ngaben, hindari dulu makanan olahan daging mentah. Misalnya saja lawar yang terkadang dengan daging atau darah mentah, hindari dulu. Pastikan daging dimasak sampai benar-benar matang," ungkap Suwirta, Kamis (22/6/2023).

Sementara Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida mengatakan, pihaknya sudah menugaskan dokter hewan ke Nusa Lembongan untuk investigasi pasca adanya 5 warga setempat terinfeksi meningitis. "Kami lakukan investigasi dari aspek hewannya," jelas Juanida.

Ia mengungkapkan, salah satu penyebab meningitis yakni bakteri Streptoccocus sp yang menyerang ternak babi. Namun bisa menular ke manusia, jika mengkonsumsi daging babi yang terinfeksi dan dimasak tidak matang. "Tapi kalau pada manusia, tentunya harus ditelusuri sejarah perjalanan penyakitnya dari pasiennya," tutur Juanida.

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya