Evakuasi Dramatis Turis Tewas Terseret Ombak di Pantai Kelingking

Klungkung, IDN Times - Suasana Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, mendadak mencekam, Rabu (15/10/2025) sore. Seorang wisatawan asal Prancis, Alena Andreevna (32), meregang nyawa setelah terseret ombak besar. Ombak ini menerjang dirinya saat berfoto di tepi pantai yang terkenal dengan panorama tebing curamnya itu.
Sebelum tragedi itu, petugas dan warga setempat sempat mengimbau agar wisatawan tidak beraktivitas di tepi pantai, karena gelombang laut sedang tinggi dan berbahaya.
Namun, mereka menghiraukan imbauan itu. Bersama empat rekannya, korban tetap turun ke area pasir putih Kelingking Beach sekitar pukul 10.30 Witq.
Dalam hitungan detik, ombak besar datang dan menghantam dari arah laut. Alena terseret deras ke tengah, sementara rekan-rekannya berteriak meminta pertolongan.
"Korban saat kejadian berfoto di pesisir pantai, lalu dihantam ombak besar dan terseret ke tengah laut," jelas Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, Kamis (16/10/2025).
1. Proses evakuasi sulit, tim gabungan turuni tebing 200 meter

Mendapat laporan adanya wisatawan terseret arus, tim gabungan dari Polsek Nusa Penida, Basarnas, Koramil, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa Desa Bunga Mekar segera diterjunkan ke lokasi.
Medan menuju pantai sangat ekstrem. Para petugas harus menuruni tebing setinggi lebih dari 200 meter melalui jalur sempit dan licin.
“Evakuasi sangat berat dan penuh risiko. Setiap langkah harus hati-hati karena medan yang curam dan licin,” ungkap Kesuma Jaya.
2. Evakuasi korban membutuhkan waktu tiga jam

Proses evakuasi berlangsung dramatis selama hampir tiga jam. Personel gabungan bergantian menurunkan tandu dan tali pengaman, berusaha menembus jalur tebing agar bisa mengangkat jenazah ke atas dengan aman.
Sekitar pukul 18.10 Wita, jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke atas tebing dengan penuh perjuangan.
3. Kapolsek mengingatkan wisatawan mematuhi aturan keselamatan

Kesuma menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa itu, dan mengapresiasi kerja keras tim di lapangan.
“Personel kami telah berjuang maksimal di medan ekstrem demi kemanusiaan. Kami imbau seluruh wisatawan agar selalu mematuhi aturan keselamatan dan tidak memaksakan diri turun ke pantai saat kondisi ombak besar,” ungkapnya.