Jenazah WNA Ditemukan Terombang-Ambing di Pantai Crystal Bay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Jenazah seorang Warga Negara Asing (WNA) terombang-ambing di Perairan Crystal Bay, Desa Sakti, Nusa Penida, Kamis (13/2) lalu. Jenazah tersebut terombang-ambing di laut saat ditemukan, dan sulit dikenali karena kondisinya sudah rusak.
1. Jenazah ditemukan oleh Wayan Wastika ketika mengantarkan tamu untuk snorkeling di Perairan Crystal Bay
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah itu pertama kali ditemukan oleh I Wayan Wastika (39), ketika hendak mengantarkan wisatawan snorkeling ke perairan Manta Bay. Ia dan beberapa wisatawan saat itu berangkat dari Pelabuhan Banjar Nyuh. Ketika sampai di Perairan Crystal Bay, mereka menemukan jenazah mengapung dalam posisi terlentang dan terombang-ambing oleh ombak.
Ia berinisiatif menghubungi Syahbandar, bahwa ada mayat yang mengambang di Perairan Cristal Bay. Setelah menunggu beberapa saat, Wastika meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP), dan menuju ke Perairan Manta Point untuk melanjutkan mengantar tamu snorkeling.
"Laporan penemuan jenazah segera ditindaklanjuti oleh personel dari Unit Siaga SAR (Search and Rescue) Nusa Penida untuk dilakukan evakuasi," ujar Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada.
2. Jenazah sulit dikenali. Karena kondisi tubuhnya rusak
Tim Basarnas saat melakukan evakuasi, sempat melakukan koordinasi dengan nelayan setempat agar dapat menggunakan jukung untuk melakukan pencarian. Ketika tiba di lokasi, ternyata jenazah sudah tidak ada dari posisi awal ditemukan.
Tim harus kembali melakukan pencarian hingga 10 menit lamanya, mengikuti arah arus untuk menemukan jenazah.
"Jenazah saat ditemukan sudah tidak mengenakan pakaian dan dalam keadaan tidak baik, sebagian kulit sudah mengelupas sehingga susah dikenali," jelas Darmada.
3. Dari hasil pengamatan, jenazah diperkirakan berusia 40 tahunan dan berjenis kelamin laki-laki
Menurut tim yang melakukan evakuasi, jenazah diperkirakan adalah WNA berjenis kelamin laki-laki kisaran usia 40 tahun, dan kondisinya sudah membengkak. Namun menurut Darmada, sebaiknya menunggu hasil identifikasi dari pihak kepolisian yang memang memiliki keahlian untuk mengenali jenazah.
"Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Pratama. Tugas tim SAR gabungan sudah selesai, untuk langkah selanjutnya mengenai identifikasi kita serahkan kepada kepolisian," jelasnya.
4. Jenazah tersebut diduga kuat sebagai WNA asal Italia
Berdasarkan informasi dari sumber di Kepolisian, jenazah tersebut diduga kuat sebagai WNA asal Italia, Dandree Gulermo Sebastian (39). Hal ini karena beberapa warga di sekitar mengaku mengenal pelaku, dari ciri-ciri umum fisiknya.
Terlebih beberapa warga di sekitar TKP, mengetahui korban sempat menitipkan tas. Selain itu, keterangan ini juga diperkuat oleh keterangan saksi lainnya yang mengatakan, jika korban pernah menyewa sepeda motor ke warga sekitar.
"Identitas dari jenazah itu masih diidentifikasi dan masih menunggu hasil autopsi pihak RSUP Sanglah. Kami juga belum bisa pastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau korban meninggal saat berenang," ujar Kasubag Humas Polres Klungkung AKP, I Putu Gede Ardana.