Denpasar, IDN Times - Sandarnya KRI dr Soeharso di Pelabuhan Benoa untuk mengangkut bantuan bagi korban bencana di Palu, mendapat antusiasme dari masyarakat Bali.
Sejumlah bantuan terus mengalir untuk dititipkan kepada kapal rumah sakit ini yang akan mengantarkannya ke daerah bencana. Kapal ini sendiri sudah bersandar sejak Senin (1/10) malam, dan akan bertolak ke Palu pukul 15.00 Wita.
Setelah mendapatkan informasi dari media sosial, beberapa warga langsung bergerak untuk mengumpulkan bantuan. Mereka mulai berdatangan sejak pagi sembari membawa barang-barang yang akan disumbangkan.
Seperti yang dilakukan Adel, warga Jalan Nakula, Denpasar yang langsung mengajak teman-temannya, untuk mendonasikan sejumlah uang dan barang bagi korban bencana di Palu. Ia datang sekitar pukul 10.00 Wita menaiki mobil pribadi penuh logistik bantuan.
"Kami sama temen-temen mengumpulkan dana untuk membeli sejumlah barang. Barangnya berupa beras, mi instan, sarden, obat-obatan, air mineral, roti, pakaian layak, dan banyak lainnya," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (2/10).
Tak hanya warga sekitar yang turut menyumbang bantuan bagi bagi korban bencana di Palu. Sejumlah wisatawan mancanegara (Wisman) juga datang dan menyumbangkan bantuannya. Beberapa di antaranya sepasang suami istri asal Prancis, Julie dan Fernando yang datang untuk menyumbangkan bantuan. Keduanya datang membawa bebrapa kardus air mineral dan dua karung beras.
"Kami datang dari Ubud dengan sepeda motor untuk datang ke sini. Saya turut berduka untuk korban bencana yang dialami saudara-saudara di Palu," ujarnya.
Sementara itu, di lokasi juga nampak beberapa instansi yang turut menyumbangkan bantuan. Termasuk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung. Sama halnya dengan yang lain, mereka membawa sejumlah bantuan dalam bentuk bahan-bahan pokok dan sejumlah pakaian layak pakai.
"Semoga bencana ini cepat berlalu dan teman-teman atau saudara kita di Palu cepat bangkit. Juga, mari bahu membahu untuk membantu saudara kita yang membutuhkan," ungkap dr Ni Nyoman Erni Setiari, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung.