Riwayat Warga Tionghoa di Jalan Gajah Mada Tabanan

Tabanan, IDN Times - Tahun Baru Imlek jatuh pada hari ini, 29 Januari 2025. Banyak persiapan yang sudah dilakukan oleh warga Tionghoa di Kabupaten Tabanan. Satu di antaranya pemasangan 1000 lampion di sepanjang Jalan Gajah Muda. Ternyata pemasangan di jalan ini memiliki makna tersendiri bagi warga Tionghoa di Tabanan.
Ketua Yayasan Kertayasa Tabanan, Liem Surya Adinata, memaparkan selain dekat dengan tempat ibadah, Jalan Gajah Mada di Tabanan menjadi saksi peradaban warga Tionghoa di Tabanan.
1. Jalan Gajah Mada menjadi cikal bakal terbentuknya perkumpulan warga Tionghoa di Tabanan

Surya Adinata memaparkan, dari cerita para tetua, awal mula kedatangan warga Tionghoa di Tabanan pada tahun 1900-an. Warga Tionghoa datang ke Tabanan untuk mengadu nasib. Lokasi yang mereka tetapkan untuk membuka usaha adalah Jalan Gajah Mada.
"Dari kisah para tetua, terbentuknya perkumpulan warga Tionghoa di Kabupaten Tabanan dimulai dari Jalan Gajah Mada ini. Mereka ke Kabupaten Tabanan sebagian besar mengadu nasib di Jalan Gajah Mada ini," ujarnya, Selasa (28/1/2025).
2. Membuka usaha toko kelontong dan obat herbal

Menurut Surya Adinata, warga Tionghoa yang datang ke Jalan Gajah Mada ini, merupakan warga Tionghoa yang memang sudah ada di Bali dan memiliki tempat tinggal di Bali seperti dari Klungkung, Singaraja, dan Denpasar.
Saat mengadu nasib ke Tabanan, usaha yang ditekuni beragam. Namun yang menjadi ciri khas adalah menjual obat-obatan herbal atau yang sering disebut dengan nama obat China dan berbagai peralatan rumah tangga atau toko kelontong.
Abad berganti, hingga saat ini Jalan Gajah Mada menjadi pusat perekonomian di Kota Tabanan. Usaha dagang yang dikelola warga Tionghoa di jalan ini masih hidup, hanya saja sudah lebih modern.
“Untuk usaha, sampai saat ini masih banyak warga Tionghoa yang aktif berdagang di toko-toko di Jalan Gajah Mada. Hanya untuk pengelolaannya sudah diakukan oleh generasi mudanya,” ujar Surya Adinata.
3. Perayaan Imlek dilakukan di sekitaran Jalan Gajah Mada

Hingga saat ini, selain berdagang, banyak warga Tionghoa di Tabanan tinggal menetap di Jalan Gajah Mada. Selain itu lokasi tempat ibadah yaitu Kongco Bio Vihara Dharma Cattra Tabanan, juga berada di sekitaran jalan ini. Sehingga aktivitas yang berkaitan dengan tradisi dan budaya khas Tionghoa, dikatakan Liem Surya, pelaksanaannya juga dipusatkan di Jalan Gajah Mada dan sekitarnya.
"Termasuk juga aktivitas perayaan keagamaan dan tradisi seperti Imlek, dan berbagai kegiatan persembahyangan dilakukan di sekitar jalan Gajah Mada," kata Surya Adinata.