Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Potret Pawai Kabupaten/Kota se-Bali di Pesta Kesenian Bali

WhatsApp Image 2025-06-21 at 18.00.03.jpeg
Barong khas Bali. (IDN Times/Yuko Utami)

Denpasar, IDN Times - Semarak pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025 menampilkan berbagai tradisi dan kesenian khas dari sembilan kabupaten/kota se-Bali. Sinergi seniman lintas generasi, tua, dan muda bersatu padu dalam garapan khas. Selama sebulan ke depan, para seniman setiap daerah akan memeriahkan agenda PKB 2025 dengan penampilan kesenian khasnya masing-masing.

Beberapa kesenian juga akan dilombakan sebagai sarana kompetensi pencarian talenta seni berbakat di Bali. Lalu bagaimana potret pawai kabupaten/kota se-Bali di pembukaan Pesta Kesenian Bali 2025? Berikut cuplikan foto berdasarkan urutan tampilnya.

1. Kabupaten Karangasem

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.42.44.jpeg
Tradisi Gebug Ende khas Kabupaten Karangasem. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten Karangasem tampil pertama dalam gelaran pawai PKB 2025 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Para seniman menampilkan berbagai kesenian khas, seperti Gebug Ende dan Rejang. 

Para seniman membawakan garapan Gebug Ende khas Desa Seraya, dengan penuh semangat. Mereka saling beradu dengan tongkat rotan dan perisai yang disebut Ende untuk melindungi diri. Tarian ini berfungsi sebagai sarana pemanggil hujan untuk membantu masa tanam. 

2. Kabupaten Jembrana

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.44.17.jpeg
Tari Kebyar khas Kabupaten Jembrana. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten Jembrana hadir dengan garapan tematik bertajuk Jimbarwana. Garapan pawai ini menampilkan kesenian khas dan kontemporer sebagai wujud kekayaan budaya dan alam, flora maupun fauna khas Gumi Makepung.

Ada Tarian Pancardawa hadir dengan perpaduan berbagai jenis Tari Kebyar serta Joged sebagai tarian hiburan. Alunan gamelan dengan alat musik tradisional Jegog, menambah keunikan garapan dari Kabupaten Jembrana.

3. Kabupaten Buleleng

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.47.08.jpeg
Boneka Gendong khas Kabupaten Buleleng. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten ketiga yang tampil membawakan garapan pawainya yaitu Sekaa Bala Gurnita STAH Mpu Kuturan. Mereka tampil dengan cerita khas lakon Panji Sakti.

Sebagai daerah pesisir, Buleleng memiliki perpaduan kultur yang beragam, mereka membawakan sejumlah kesenian tradisional dari beberapa desa di Buleleng. Misalnya, Boneka Gendong khas Desa Les. Ada juga garapan khas Desa Pedawa memanen tuak atau arak, ada kepercayaan tidak boleh menyapa saat membawa nira ke rumah Bandung Rangki.

4. Kabupaten Bangli

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.49.06.jpeg
Kober Swastika dan Lelontek khas Kabupaten Bangli. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten Bangli dengan garapan pawai bertajuk Jayapangus Kerta Buana. Para seniman hadir dengan membawa Kober Swastika dan Lelontek sebagai simbol keagungan masyarakat Bali Aga.

Kabupaten dengan simbol Bunga Kembang Sepatu ini membawakan Barisan Tajen. Pada momen iring-iringan gamelan, pengemudi sempat kesulitan memarkir mobil pembawa awak gamelan, hingga dekorasi terjatuh. Setelah menyita waktu cukup lama, mobil yang membawa para penabuh itu berhasil terparkir di tempat yang tersedia. Para penonton langsung memberikan tepuk tangan setelah dibuat cemas.

5. Kabupaten Klungkung

IMG-20250621-WA0007.jpg
Tarian Baris Jangkang dari Nusa Penida, dan Pengawal Rudat. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten Klungkung juga hadir dengan garapan penuh tradisi khasnya. Yaitu properti canang rebong, gebogan, dan banten prani. Ada juga Pasukan Bandrangan yang membawa umbul-umbul dengan corak khas Kamasan.

Garapan kolaboratif lintas budaya juga ditunjukkan Kabupaten Klungkung dengan menampilkan Pengawal Rudat yang berasal dari Kampung Islam Gelgel. Keberadaan mereka jadi cikal bakal masyarakat Islam pertama di Bali. Alunan rebana pada Tari Pengawal Rudat berpadu dengan gamelan khas Bali menjadikan garapan ini unik.

Ada juga Tarian Baris Jangkang dari Nusa Penida, dan Baris Pertiwa untuk para penglingsir atau leluhur di Klungkung. Garapan sakral ini telah dikreasikan sehingga dapat ditampilkan. Tarian diiringi Gong Gede Barungan Agung yang berfokus pada alunan tabuh lelambatan klasik.

6. Kabupaten Tabanan

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.54.00.jpeg
Tari Jayaning Singgasana dari Kabupaten Tabanan. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten Tabanan mengawali garapan dengan payas lelunakan. Setelahnya, pawai Kabupaten Tabanan hadir dengan Tari Jayaning Singgasana bermakna sebagai kejayaan Pemerintah Kabupaten Tabanan. 

Properti cakra yang berputar mencerminkan keunggulan dan kemakmuran Tabanan. Ada juga garapan tradisional yakni Tari Baris Memedi khas Desa Tengkudak, berhubungan erat dengan upacara ngaben sebagai penghormatan leluhur. Ada juga garapan khas dari Desa Wangaya Gede sebagai bentuk rasa syukur atas berkah Tabanan sebagai Lumbung Padi Bali.

7. Kabupaten Gianyar

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.54.49.jpeg
Legong dan Rangda dari Kabupaten Gianyar. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten Gianyar berfokus pada tradisi khas Kecamatan Ubud. Suasana klasik dan elegan begitu erat dalam garapan pawai Kabupaten Gianyar. Para seniman membawakan Tari Legong Gaya Peliatan dengan condong serta rangda. Gianyar juga menampilkan Tradisi Siat Sambuk dari Desa Singakerta.

8. Kota Denpasar

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.56.07.jpeg
Kota Denpasar menampilkan Putri Cening Ayu. (IDN Times/Yuko Utami)

Kota Denpasar hadir dengan garapan tradisi dan modern. Para penari anak-anak menari secara kompak diiringi gong suling instrumen nyanyian Putri Cening Ayu.

Ada juga garapan Ngerebong sebagai bentuk kemagisan dan tradisional khas Kota Denpasar. Ibu Kota Provinsi Bali ini juga menampilkan ogoh-ogoh serta kerauhan atau kesurupan sebagai simbol penetralisir bala.

9. Kabupaten Badung

WhatsApp Image 2025-06-21 at 17.57.16.jpeg
Kabupaten Badung menampilkan garapan pawai lintas negara. (IDN Times/Yuko Utami)

Kabupaten Badung hadir dalam pawai PKB 2025 sebagai penutup. Badung mengawali garapan dengan Barisan Gebogan yang terinspirasi dari peed atau iringan Gedongan di Pura Taman Ayun, Kecamatan Mengwi.

Heterogenitas dalam garapan Kabupaten Badung muncul dengan adanya kolaborasi lintas negara. Ada beberapa warga negara asing (WNA) memainkan gamelan khas Bali tanpa ragu. Mereka tampak antusias dan terlatih.

Gimana nih penampilan pawai PKB 2025? Mana yang menjadi favorit kamu? Kalau bingung memilih, tenang aja karena masih ada banyak garapan kesenian selama sebulan di Art Center, Kota Denpasar.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us