Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perempuan di Kuta Bunuh Bayi dan Membuangnya ke Tempat Sampah

Pxhere/ CC0 Public Photos

Denpasar, IDN Times - Seorang perempuan berinisial SB (25), diamankan petugas Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Reskrim Polsek) Kuta. Perempuan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diduga membunuh bayinya setelah dilahirkan di rumah kos Jalan Bisma, Gang Jatisari, Legian, Kuta, Badung.

SB membuang buah hatinya berjenis kelamin laki-laki itu ke tempat sampah.

1. Bayi ditemukan di tempat sampah dalam kondisi dibungkus kain

rbcroyalbank.com

Dari informasi yang dihimpun, bayi tak berdosa tersebut ditemukan pertama kali oleh penghuni kos bernama Jufri (43), Jumat (17/5) lalu sekitar pukul 22.30 Wita. Awalnya, saksi mencium bau menyengat. Setelah ditelusuri, sumber bau itu tercium dari arah tempat sampah. Merasa penasaran, pria asal Sumenep, Jawa Timur itupun memeriksa dan melihat ada bungkusan kain yang berisi bayi.

"Saksi kaget setelah membuka bungkusan kain berisi mayat bayi. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Kuta," ujar sumber petugas kepolisian, Jumat (24/5).

2. Saksi mendengar suara tangisan bayi dari arah kamar mandi. Tak lama kemudian, suara tangisan itu menghilang

Foto hanya ilustrasi. (pexels.com/pixabay)

Dari hasil penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi, polisi mencurigai ibu dari bayi tersebut adalah SB.

"Ada saksi yang sempat mendengar suara tangisan bayi dari kamar mandi, tapi tidak lama suara tangisan hilang. Kebetulan, di kos itu kamar mandi hanya satu dipakai bersama," ungkap sumber.

3. Bayi diduga meninggal dunia dengan cara dicekik

Pexels.com/Pixabay

Saat diinterogasi petugas, SB awalnya mengelak. Tapi setelah didalami, akhirnya perempuan asal NTT itu mengakui perbuatannya.

"Bayi itu diduga dibunuh dengan cara dicekik saat baru lahir," ujarnya.

4. Dokter Forensik RSUP Sanglah membenarkan bayi meninggal dengan cara dicekik

Ilustrasi (IDN Times/Irma Yudistirani)

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Dudut Rustiyadi, membenarkan bayi malang itu diduga meninggal dunia dengan cara dicekik.

Dari hasil pemeriksaan luar (PL), bayi ini berjenis kelamin laki-laki. Sementara usianya diperkirakan sekitar 9 bulan dalam kandungan.

Dudut juga mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, pada dahi bayi ditemukan luka lecet, kemudian luka-luka memar di bagian pipi dan leher, pendarahan pada hidung, serta ada tanda-tanda bayi tersebut mati lemas.

"Ada dugaan dicekik, iya, masuk Jumat (17/5) minggu lalu," kata Dudut dikonfirmasi IDN Times, Jumat (24/5).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hisyamudin Keleten Kelin
EditorHisyamudin Keleten Kelin
Follow Us