Cerita Dandim 1619 Tabanan Letkol Hartanto Cuci Baju Selama Pandemik

TNI kerap dilibatkan untuk mendisiplinkan masyarakat

Tabanan, IDN Times - Pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat dinilai sebagai hal penting untuk menghindari diri dari penyebaran virus COVID-19. Hal inilah yang selalu ditekankan Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Toni Sri Hartanto, kepada jajarannya ketika terjun ke lapangan.

"Ini menjadi tantangan kita di mana kita harus lebih rajin, lebih disiplin dan lebih peduli dalam melaksanakan protokol kesehatan. Karena kita menjadi contoh teladan bagi masyarakat," ujarnya saat diwawancara IDN Times, Senin (24/8/2020).

Hartanto lalu berbagi kendala dan tata cara mencegah penularan virus di lingkungan kerja, keluarga, dan masyarakat.

Baca Juga: Kisah I Nyoman Relana, Pemulung Bergelar S2 di Tabanan Bali

1. Tekankan pada anggotanya untuk menerapkan protokol kesehatan ke diri sendiri sebelum menyampaikan kepada masyarakat

Cerita Dandim 1619 Tabanan Letkol Hartanto Cuci Baju Selama PandemikDandim 1619/Tabanan, Letkol Inf. Toni Sri Hartanto saat terjun ke masyarakat (Dok.IDN Times/Istimewa)

Hartanto menekankan kepada anggotanya untuk wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat di berbagai kegiatan. Seperti pakai masker, rajin cuci tangan, memakai hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak satu sampai dua meter. Selain itu, tak jauh berbeda dari anjuran-anjuran pada umumnya, ia juga rajin berolahraga, menyantap makanan bergizi, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menjaga imun.

"Saya terapkan dulu ke diri sendiri. Lalu saya sampaikan kepada jajaran seluruh anggota, baik militer maupun PNS dan keluarganya, agar menerapkan protokol kesehatan ini, sehingga bisa terhindar dari COVID-19. Alhamdulilah sampai saat ini belum ada laporan anggota yang sakit dan memiliki gejala COVID-19, mudah-mudahan tidak ada untuk seterusnya," ujarnya.

Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat

2. Hartanto memilih mencuci baju sendiri ketika pulang ke rumah dan langsung membersihkan badannya secara menyeluruh

Cerita Dandim 1619 Tabanan Letkol Hartanto Cuci Baju Selama PandemikDandim 1619/Tabanan, Letkol Inf. Toni Sri Hartanto (Dok.IDN Times/Istimewa)

Penularan COVID-19 di Kabupaten Tabanan kini sudah mulai merambah ke klaster keluarga. Hartanto mengakui, profesinya yang kerap terjun ke lapangan berpotensi membawa virus secara tak sengaja ke dalam rumah. Untuk mencegahnya, ia melakukan beberapa cara yang bisa dicontoh oleh masyarakat, terutama bagi yang sering keluar rumah dan bekerja di tempat yang berpotensi membawa virus:

  • Memakai masker dalam setiap kegiatan dan membawa hand sanitizer di saku pakaian maupun dalam kendaraan. Sehingga setelah selesai menjalankan tugas dari kantor atau kegiatan lain di luar, Hartanto membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ke dalam rumah
  • Sesampai di rumah, ia langsung ke kamar mandi dan membersihkan badan secara menyeluruh
  • Ia langsung mencuci pakaiannya sendiri.

Setelah langkah-langkah itu sudah ia lakukan, barulah Hartanto berkumpul bersama anak dan istri.

"Hal tersebut saya juga perintahkan untuk diterapkan oleh semua anggota. Sehingga keluarga dan diri kita terjaga dengan baik," katanya.

Baca Juga: Kodim 1619/Tabanan Kerap Melihat Masyarakat Tak Pakai Masker

3. Ia kerap melihat masyarakat masih ada yang tidak memakai masker, atau tidak menggunakannya secara benar

Cerita Dandim 1619 Tabanan Letkol Hartanto Cuci Baju Selama PandemikDandim 1619/Tabanan, Letkol Inf. Toni Sri Hartanto saat terjun ke masyarakat (Dok.IDN Times/Istimewa)

Selama ini jajaran Kodim 1619/Tabanan selalu melaksanakan imbauan secara persuasif, agar masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan. "Tetapi masih saja ada masyarakat yang tidak pakai masker atau tidak menggunakannya dengan benar," ungkapnya.

Untuk menimbulkan efek jera, pihaknya mendorong desa adat untuk ikut bertindak. Apalagi desa adat sudah memiliki pararem yang berisi teguran, tindakan, dan denda.

"Kita juga mendorong Pemda Tabanan agar membuat aturan yang berisi sanksi atau denda sesuai dengan aturan yang berlaku," jelasnya.

Berikut biodata singkat Letnan Letkol Inf Toni Sri Hartanto:

  • Nama: Toni Sri Hartanto
  • Tempat tanggal lahir: Sukoharjo, 18 Januari 1980
  • Istri: Dita Yulya Risty SS SPsi
  • Anak: Ganes Humaira Jingga (12 tahun) dan Kalejalu Mahija Naryama (9 tahun)
  • Pendidikan:

- Akademi Militer 2001 Seskoad 53 tahun 2015
- S1 Administrasi Publik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Jakarta tahun 2012
- S2 Universitas Pertahanan Bogor tahun 2020

  • Profesi:

- Danyonif Raider 900/SBW tahun 2018-2019
- Dandim 1619/Tabanan sampai sekarang.

Baca Juga: Sempat Jadi Polemik, Ini Alasan Ibu Hamil Wajib Rapid Test

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya