Laboratorium PCR RSUD Tabanan Resmi Beroperasi 22 September

Semoga bisa cepat ketahuan hasilnya

Tabanan, IDN Times - Setelah menunggu sekitar dua bulan, laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk pemeriksaan COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan resmi beroperasi, Selasa (22/9/2020).

Harapannya, sampel pemeriksaan COVID-19 laboratorium PCR ini akan semakin banyak dan cepat diperiksa tanpa menunggu sampai berhari-hari. Sehingga status pasien bisa lebih cepat diketahui.

Sekadar diketahui, berdasarkan data yang IDN Times kumpulkan, berikut ini lab PCR di Bali. Yaitu:

  • Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Denpasar, dapat memeriksa sekitar 150 sampel swab per hari
  • Lab PCR di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) Universitas Udayana (Unud) Jimbaran, dapat memeriksa sekitar 300 sampel swab per hari
  • Laboratorium Biologi Molekuler (Lab Bio-Mol) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa (FKIK Unwar) Denpasar, dapat menguji sekitar 30 sampel swab per hari
  • Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Denpasar, dapat menguji sekitar 270 sampel swab per hari
  • UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali
  • Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran.

Baca Juga: Kisah Mantan Pasien COVID-19 di Bali, Sempat Stres dan Susah Makan

1. Satu hari satu shift bisa memeriksa 60 sampel

Laboratorium PCR RSUD Tabanan Resmi Beroperasi 22 Septemberunsplash.com/Mufid Majnun

Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi RSUD Tabanan, dr I Wayan Duta Krisna, mengatakan proses optimasi reagen pada alat PCR sudah selesai, pada Senin (21/9/2020). Izin laboratorium dan izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga sudah turun. Sehingga laboratorium PCR di RSUD Tabanan bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri Selasa esok.

Untuk tahap pertama nanti, lab PCR RSUD Tabanan beroperasi satu shift. Di mana dalam satu shift, alat PCR bisa bekerja dua kali running. Satu running memerlukan waktu sekitar tiga jam.

"Jadi satu shift itu enam jam. Sehingga sampel yang diperiksa dalam satu shift mencapai 60 sampel," jelas Krisna.

Baca Juga: Catat Ya! Rapid Test dan Swab Ibu Hamil di RSUD Tabanan Gratis

2. Pemeriksaan sampel dibantu tiga orang tenaga yang sudah terlatih

Laboratorium PCR RSUD Tabanan Resmi Beroperasi 22 SeptemberTes RT-PCR COVID-19. freepik.com/anyaivanova

Krisna memaparkan, selain dirinya, sudah ada tiga Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap membantu melakukan pemeriksaan PCR COVID-19. Tenaga yang sudah terlatih tersebut akan membantu Krisna untuk mengerjakan dan menguji sampel swab pasien COVID-19. Ada tiga tahap pengerjaan di laboratorium PCR. Meliputi mixing reagen, ektrasi sampel, dan proses di mesin PCR.

"Yang paling berisiko adalah proses ekstrasi sampel sehingga dikerjakan di ruangan khusus BSC (Biosafety Cabinet). Untuk yang mengerjakan proses ini harus memakai APD (Alat Pelindung Diri) Level III. Sedangkan proses lainnya memakai APD Level dua," katanya.

Sampel yang diperiksa oleh lab PCR RSUD Tabanan nantinya masih sebatas sampel dari RSUD Tabanan dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RS Nyitdah yang rata-rata sebanyak 50-60 sampel per hari.

"Saat ini masih dari Tabanan dulu. Kami belum menerima instruksi untuk memeriksa sampel dari kabupaten lain," ujarnya.

Namun apabila sudah ada instruksi, SDM sudah siap melayaninya.

"Mungkin yang jadi kendala nanti adalah kapasitas alat yang dalam satu kali running bisa 30 sampel saja. Kalau dibandingkan dengan lab PCR lain, alatnya bisa 90-an sampel dalam satu kali running," tambah Krisna.

Baca Juga: Mau Konsultasi Kesehatan? Ini Daftar Nomor Telepon Dokter di Tabanan

3. Tabanan ada tambahan empat kasus baru, dan 11 pasien sembuh

Laboratorium PCR RSUD Tabanan Resmi Beroperasi 22 SeptemberIlustrasi virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Tabanan per Senin (21/9/2020), Tabanan mencatat 11 pasien sembuh, empat kasus baru, dan satu orang meninggal dunia.

Adapun pasien meninggal dunia ini berasal dari Kecamatn Tabanan berusia 66 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Masuk ke rumah sakit pada Jumat (18/9/2020). Pasien meninggal dengan penyerta diabetes mellitus. Sedangkan warga Tabanan yang masih dirawat di rumah sakit karena terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 94 pasien.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya