2. Kenaikan tiket masuk untuk meningkatkan layanan bagi pengunjung

DTW Tanah Lot (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Menurut Sudiana, penyesuaian harga tiket masuk merupakan langkah yang diperlukan oleh pihak manajemen, untuk memastikan keberlanjutan pemeliharaan kawasan, upaya pelestarian, dan peningkatan layanan bagi pengunjung.

"Harga tiket baru memungkinkan kami untuk terus menawarkan standar fasilitas, dan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung," ujar Sudiana, Selasa (29/8/2023).

Sudiana melanjutkan, pihaknya memahami bahwa perubahan harga tiket ini bisa menimbulkan pertanyaan berbagai pihak. Tetapi pihak manajemen meyakinkan para pengunjung, bahwa keputusan itu diambil setelah pertimbangan yang matang.

Satu layanan yang semakin ditingkatkan adalah penataan ulang area parkir untuk pamedek (umat Hindu yang bersembahyang) dan pengunjung. Langkah ini dimulai sejak rangkaian acara pujawali Pura Tanah Lot, yang berlangsung pada 12–19 Agustus 2023 lalu.

“Dimulai sejak hari pertama rangkaian acara pujawali. Area pelaba pura mulanya digunakan untuk parkir kendaraan, kini sudah ditata rapi untuk pedestrian. Hal ini akan terus berlanjut bahkan setelah pujawali," katanya.

3. Retakan di Pura Batu Bolong selalu dipantau

Pura Batu Bolong (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Terkait keretakan di area Madya Mandala Pura Batu Bolong, pihak manajemen masih terus melakukan pemantauan dan pengukuran setiap hari. Hasilnya adalah lebar keretakan yang timbul masih stagnan.

"Pada saat gempa dinihari tadi pun  tidak begitu berpengaruh terhadap retakan yang sudah ada," jelas Sudiana.

Seperti diberitakan sebelumnya, keretakan di Pura Batu Bolong sepanjang hampir 20 meter dan lebar berkisar 3-4 centimeter berada di 10 titik. Untuk keamanan, pihak pengelola DTW Tanah Lot memasang pagar pembatas agar wisatawan tidak masuk ke dalam area pura.