Pemkot Denpasar Mengerahkan 150 Truk Sampah Pascabanjir Setiap Hari

Denpasar, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar masih fokus penanganan sampah pascabanjir yang menyasar wilayah aliran Tukad Badung, Jalan Pulau Biak II, Pemecutan Kelod Selasa kemarin, 16 September 2025. Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan saat ini Pemkot Denpasar masih terus memfokuskan pada upaya dan aksi tanggap darurat bencana dengan pembersihan beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di Denpasar.
“Ada 150 truk sampah yang kami turunkan setiap harinya di enam titik berbeda untuk membantu mengangkut sampah-sampah pascabanjir. Dari pagi hari pukul 7 pagi sampai 5 sore. Setiap harinya, truk mengangkut puing-puing sampah pascabanjir," ujarnya.
1. Penanganan sampah banjir dilakukan secara gotong-royong

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyebutkan pembersihan sampah melibatkan personel gabungan dari TNI Kodim 1611/Badung, Polri, Dinas PUPR, DLHK, BPBD Kota Denpasar serta dibantu warga. Mereka bersama-sama bersinergi melaksanakan penanganan sampah setelah meluapnya aliran Tukad Badung di Jalan Pulau Biak II. Belasan truk dan satu alat berat seperti ekskavator didatangkan langsung untuk mendukung proses pembersihan, dan pengangkutan sampah dampak luapan air sungai akibat banjir.
"Harapannya pengangkutan puing sampah pascabanjir ini bisa cepat kami atasi dengan cara gotong-royong seperti ini," terangnya.
2. Ia akan memastikan warga Denpasar aman dan nyaman

Arya Wibawa menyampaikan, Pemkot Denpasar juga memastikan ketersediaan logistik bagi para pengungsi dalam rentang waktu satu minggu pascabencana pemberlakuan masa rehabilitasi, dengan dilaksanakan pemulihan infrastruktur publik yang terdampak. Selain itu, Pemkot Denpasar juga mengintensifkan peran gotong-royong warga melaksanakan pembersihan dan penanganan pascabanjir di wilayah masing-masing agar pemulihan infrastruktur publik yang terdampak lebih cepat terealisasi.
“Fokus kami bukan hanya mengatasi dampak banjir, tetapi juga memastikan warga bisa kembali merasa aman dan nyaman,” katanya.
3. Ratusan personel gabungan membersihkan kawasan Grubug Permai

Kegiatan gotong-royong pembersihan juga dilakukan di seputaran kawasan Grubug Permai, Kesiman dengan melibatkan 400 personel gabungan. Aksi gotong royong ini menyisir kawasan sepanjang pinggiran sungai yang terkena dampaknya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mengatakan penanganan pascabanjir di beberapa titik lokasi Denpasar dilakukan secara bertahap. Satu di antaranya mengatasi permasalahan sampah. Beberapa truk kebersihan juga berdatangan sejak pagi untuk mengakomodasi pengangkutan sampah di lokasi tersebut.
"Pembersihan di wilayah Denpasar Timur kami laksanakan di seputar Grubug Permai, yang juga merupakan kawasan terdampak bencana banjir. Harapannya penanganan sampah dapat segera teratasi," ungkapnya.