Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Unit Kesehatan Sekolah di Buleleng akan Terkelola Secara Digital

Ilustrasi sekolah (Unsplash.com/Markus Winkler)
Ilustrasi sekolah (Unsplash.com/Markus Winkler)

Buleleng, IDN Times - Unit Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi ruangan sekaligus layanan yang karib dengan kita semasa sekolah. Jika kamu sakit di sekolah, petugas UKS akan merawatmu semaksimal mungkin. Lama tak ke sekolah, ternyata layanan UKS sedang bertransformasi. Peningkatan layanan kualitas UKS satu di antaranya dengan pemanfaatan teknologi informasi, seperti di Kabupaten Buleleng.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melaksanakan Pelatihan Operator Sistem Informasi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (SI UKS) untuk tingkat TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kabupaten Buleleng Tahun 2025. Pelatihan tersebut digagas oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng.

Pelatihan ini akan berlangsung selama empat hari ke depan. Para peserta pelatihan ini yaitu para operator SI UKS dari seluruh sekolah di Kabupaten Buleleng. Lalu apa saja sih tujuan pelatihan ini? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

1. Meningkatkan pendataan dan pelayanan UKS

ilustrasi data science (unsplash.com/mjessier)
ilustrasi data science (unsplash.com/mjessier)

Pelaksana Tugas Asisten I Sekda Kabupaten Buleleng sekaligus Ketua Pembina UKS Buleleng, Made Juartawan, mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengelolaan UKS sebagai bagian pelayanan kesehatan sekolah.

“Melalui SI UKS, kami ingin menciptakan sistem pengelolaan layanan kesehatan di sekolah yang modern, terukur, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang efisiensi operasional, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang UKS,” kata Juartawan dalam rilis yang diterima, Selasa (16/9/2025). 

Ia melanjutkan, implementasi SI UKS bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di sekolah secara efisien dan terkoordinasi. Melalui sistem ini, Ia berharap agar mampu membantu pengelolaan dan pelaporan kegiatan UKS lebih tepat waktu, akurat, dan optimal. Termasuk berdampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan siswa di seluruh Kabupaten Buleleng.

2. Ada berbagai program UKS untuk layanan kesehatan siswa

ckg 2.jpg
Foto hanya ilustrasi (IDN Times/Yuko Utami)

Juartawan menyampaikan agar seluruh peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan dengan sebaik-baiknya.

“Kami berharap para peserta dapat menggali ilmu secara maksimal sehingga dapat diterapkan bagi warga sekolah dan masyarakat luas,” tuturnya.

3. Pengelolaan dan pelaporan kegiatan UKS masih dilakukan secara manual

ilustrasi mencatat secara manual (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi mencatat secara manual (pexels.com/Kindel Media)

Meskipun peran UKS begitu kompleks, tapi pengelolaan dan pelaporan kegiatan UKS di Kabupaten Buleleng selama ini masih dilakukan secara manual. Ada 9 kecamatan dan lebih dari 500 sekolah di Buleleng. Sehingga koordinasi, pemantauan, dan evaluasi program UKS menjadi sangat sulit dilakukan secara menyeluruh.

“Melalui sistem informasi yang terintegrasi dan berbasis teknologi, kami berharap pengelolaan dan pelaporan kegiatan UKS dapat lebih efisien, akurat, dan terkoordinasi,” tutur Sukadani.

Satu padu sistem informasi UKS ini akan berdampak pada kemajuan pelayanan kesehatan para pelajar di sekolah. Adapun, pembicara dalam kegiatan ini yaitu Putu Ivan Aryana Atmaja, Staf Teknis Pengembangan Aplikasi, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Warga Menjaga Sungai, Saat Negara Alpa Merawat

16 Sep 2025, 18:30 WIBNews