Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Denpasar Mencatat 883 Kerusakan Bangunan Dampak Banjir

Banjir
Banjir di Banjar Dakdakan Kota Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Denpasar, IDN Times - Untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar membentuk tim gabungan yang bertugas melakukan verifikasi data warga terdampak di empat kecamatan. Adapun beberapa objek yang disasar yakni rumah, pasar, pura serta fasum/fasos lainya.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan berdasarkan data hasil verikasi per hari Selasa (16/9/2025), kerusakan rumah, pura, pasar dan lainnya (fasilitas umum, fasilitas sosial, dan lain-lain) dibagi menjadi tiga kategori yakni ringan, sedang dan berat. Data verifikasi yang telah masuk di empat kecamatan tercatat sebanyak 883 kerusakan.

“Kami harus bergerak cepat agar bantuan segera terealisasi," ungkapnya.

1. Daftar kerusakan akibat banjir di Kota Denpasar

Pemkot Denpasar
Pendataan kerusakan bangunan akibat banjir di Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan di Kecamatan Denpasar Utara, jumlah kerusakan sebanyak 675 bangunan. Terinci kerusakan rumah kategori ringan tercatat nihil, kerusakan sedang sebanyak lima rumah, dan rusak berat tercatat sebanyak 221 rumah. Sedangkan kerusakan pura kategori ringan dan sedang tercatat nihil, dan kategori rusak berat tercatat sebanyak 28 pura. Sementara untuk pasar kategori ringan hingga berat tercatat nihil. Kerusakan lainnya kategori ringan dan sedang tercatat nihil, dan kategori berat sebanyak 41 titik.

Selanjutnya di Kecamatan Denpasar Timur tercatat sebanyak 87 kerusakan bangunan. Yakni rumah kategori ringan sebanyak tujuh rumah, untuk kategori sedang sebanyak 18 rumah, dan kategori rusak berat 24 rumah. Sedangkan kerusakan pura kategori ringan tercatat sebanyak satu pura, kategori sedang sebanyak tiga pura, dan kategori berat sebanyak 8 pura. Kerusakan pasar kategori ringan dan sedang tercatat nihil, dan berat sebanyak dua pasar. Sedangkan kerusakan lainnya kategori ringan tercatat nihil, kategori sedang sebanyak 8 titik, dan berat sebanyak 16 titik.

Selanjutnya kerusakan di Kecamatan Denpasar Selatan tercatat sebanyak 48 kerusakan bangunan. Yakni kerusakan rumah kategori ringan sebanyak 18 rumah, kategori sedang sebanyak 22 rumah, dan kategori berat tercatat nihil. Selanjutnya untuk kerusakan pura kategori ringan, sedang, dan berat tercatat nihil. Kerusakan pasar kategori ringan, sedang, dan berat tercatat nihil. Sementara itu, kerusakan lainnya kategori ringan tercatat nihil, sedang sebanyak lima titik, dan kategori berat tiga titik.

Lalu di Kecamatan Denpasar Barat tercatat sebanyak 73 kerusakan bangunan. Yakni kerusakan rumah kategori ringan tercatat sebanyak 5 rumah, sedang sebanyak 14 rumah, dan kategori berat sebanyak 23 rumah. Selanjutnya untuk kerusakan pura kategori ringan dan sedang tercatat nihil, dan kategori berat sebanyak dua pura. Kerusakan pasar kategori ringan dan sedang tercatat nihil, kategori berat sebanyak satu pasar. Sedangkan kerusakan lainnya kategori ringan tercatat sebanyak dua titik, kategori sedang 18 titik, dan kategori berat sebanyak 8 titik.

2. Pemkot Denpasar menggelar rapat penanganan bencana

Banjir
Banjir di Kota Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung Jaya Negara beserta Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, ini juga turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Denpasar, IB Alit Wiradana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta perbekel/lurah se-Kota Denpasar.

Jaya Negara mengungkapkan, tim ini terdiri dari OPD dan perangkat daerah terkait, camat, lurah, hingga hukum. Fokus utamanya adalah memvalidasi data rumah warga, sekolah, dan pura  yang mengalami kerusakan.

“Saat ini kita menggelar rapat koordinasi membahas penanganan pasca bencana. Proses verifikasi ini sangat penting agar bantuan bisa segera turun,” ujarnya.

3. Kerusakan yang tercatat akan diajukan ke pemerintah Pusat

Banjir
Banjir di Kota Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurut Jaya Negara, pembagian wilayah kerja akan diterapkan agar proses pendataan berjalan lebih cepat. Tujuannya, bantuan dari Pemerintah Pusat bisa segera menjangkau warga yang membutuhkan. Data hasil pendataan tersebut nantinya akan divalidasi kembali sebelum diajukan ke pemerintah Pusat. Pemkot Denpasar akan mempercepat langkah agar korban banjir segera mendapat bantuan.

“BNPB menekankan setiap rumah terdampak harus diklasifikasikan apakah rusak ringan, sedang, atau berat. Dari kemarin, tim pengkajian, perbekel/lurah sudah mulai turun melakukan verifikasi lapangan,” jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Raperda Angkutan Sewa Khusus di Bali akan Mengatur Fitur Tarif

16 Sep 2025, 16:39 WIBNews