Dua Pelaku yang Memanjat Patung GWS di Tabanan Sudah Ditemukan

Pemkab Tabanan akan gelar upacara guru piduka

Tabanan, IDN Times- Identitas sepasang muda mudi yang memanjat Patung Garuda Wisnu Serasi (GWS) yang berlokasi di panggung terbuka Taman Bung Karno, Tabanan sudah diketahui oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Ternyata pelakunya adalah remaja usia 14 tahun dan 13 tahun.

Selain memberikan pembinaan kepada pelaku, Pemkab Tabanan juga akan menggelar upacara guru piduka yang akan dihadiri oleh ke dua pelaku.

1. Pelaku masih di bawah umur, penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan

Dua Pelaku yang Memanjat Patung GWS di Tabanan Sudah DitemukanIlustrasi siswa. IDN Times/Sukma Sakti

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Tabanan I Gusti Putu Winiantara, menyebutkan kedua pelaku yang viral di media sosial pada Minggu (18/6/2023) karena duduk di bagian sayap patung GWS di Taman Bung Karno ternyata adalah remaja usia 14 tahun dan 13 tahun. 

"Pelakunya masih di bawah umur, yang laki-laki berusia 14 tahun dan yang perempuan berusia 13 tahun. Keduanya berasal dari Tabanan. Kami sudah lakukan pemanggilan terhadap kedua pelaku pada Selasa pagi (20/6/2023)," jelasnya Rabu (21/6/2023)

Karena pelakunya masih di bawah umur, Winiantara menyebutkan pihaknya akan menyelesaikan kasus ini dengan cara kekeluargaan dan tidak akan melibatkan pihak kepolisian. Namun demikian, kedua pelaku dikatakan Winiantara akan tetap diminta untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baca Juga: Ada 358 Kasus DBD di Tabanan Sejak Januari 2023

2. Pelaku akan diberikan pembinaan dan menghadiri upacara guru piduka

Dua Pelaku yang Memanjat Patung GWS di Tabanan Sudah DitemukanPanggung terbuka GWS di Tabanan (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan

Menurut Winiantara, kedua pelaku sudah menandatangani pernyataan tidak akan melakukan perbuatan yang sama. Pihak Pemkab Tabanan juga akan memberikan keduanya pembinaan.

Beberapa hari ke depan, pemkab Tabanan juga akan meggelar upacara guru piduka atau upacara untuk menetralisasi leteh (kekotoran) atau pengaruh negatif yang terjadi di suatu kawasan atau tempat suci.

"Kedua pelaku juga akan dilibatkan dalam upacara guru piduka yang akan digelar beberapa hari kedepan," ujarnya.

3. Motif pelaku untuk melihat matahari terbenam

Dua Pelaku yang Memanjat Patung GWS di Tabanan Sudah DitemukanPanggung terbuka GWS di Tabanan (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan

Adapun motif dari kedua remaja ini memanjat patung GWS karena ingin melihat pemandangan matahari terbenam dari atas patung. "Dari hasil interogasi, motif kedua pelaku ini adalah untuk melihat momen matahari tenggelam dari ketinggian," ujar Winiantara.

Sementara itu, Bendesa Adat Kota Tabanan, I Gusti Gede Ngurah Siwa Genta, membenarkan jika kedua remaja tersebut berasal dari Desa Adat Kota Tabanan.

"Mereka dari Tabanan, saat ini kami beserta perangkat desa sedang menyusun langkah pembinaan kepada ke dua remaja ini bersama dengan orang tuanya masing-masing supaya tidak mengulangi perbuatannya. Untuk upacara guru piduka masih belum ditetapkan tanggalnya tetapi segera dilaksanakan,"  ujar Siwa Genta. 

Baca Juga: 11 Desa Di Tabanan Masuk Zona Merah Rabies

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya