Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPU Badung Ngeluh, Dapat Sampah Kiriman Banjir Didominasi Pembalut

ilustrasi pembalut (freepik.com/freepik)
ilustrasi pembalut (freepik.com/freepik)

Badung, IDN Times - Aksi tiga orang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung yang membuang sampah ke parit depan kantor ramai dibicarakan di media sosial (medsos). Aksi tersebut dilakukan saat kondisi banjir, pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, didampingi Ketua KPU Kabupaten Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, menyampaikan telah menerapkan denda kepada yang bersangkutan dengan total senilai Rp3 juta. Ketiganya merupakan satu orang komisioner dan dua orang pengamanan dalam atau satpam. Terlepas dari itu, rupanya sampah kiriman yang masuk area kantor diakuinya merupakan sampah yang didominasi pembalut perempuan hingga menimbulkan kejengkelan.

"Kami sudah memanggil tadi setelah Rapimda. Kami panggil tadi untuk melakukan klarifikasi. Saya garis bawahi sampah tersebut bukan sampah dari KPU," ungkapnya, pada Jumat (19/12/2025).

1. KPU Badung kerap menerima kiriman sampah pembalut perempuan dibungkus kresek saat banjir

ilustrasi pembalut wanita dan tulip (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi pembalut dan tulip (pexels.com/Sora Shimazaki)

Menurut Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, kejadian tersebut tidak terlepas dari letak Kantor KPU Badung yang ia umpamakan seperti kubangan. Sehingga saat situasi banjir memberikan dampak tersendiri, misalnya terendamnya tiga unit mobil operasional, dan datangnya sampah kiriman. Sampah yang masuk ke area kantor disebutnya merupakan sampah yang tak pantas karena isinya didominasi pembalut, dan beberapa barang keperluan rumah tangga.

"Di setiap banjir itu selalu ada sampah kiriman berupa kresek merah yang isinya notabene barang-barang yang tidak sepantasnya masuk ke kantor kami. Salah satunya yang paling sering adalah softex," ungkapnya.

2. Pada hari kejadian, situasi Kantor KPU Kabupaten Badung sedang sibuk

kpu bali
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan didampingi Ketua KPU Kabupaten Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra (IDN Times/Ayu Afria)

Pada hari kejadian, selain hujan lebat dan banjir, KPU Kabupaten Badung tengah dikunjungi oleh BPK untuk melakukan pemeriksaan. Dalam situasi tersebut, para pihak sibuk menyelamatkan kendaraannya. Tidak berselang lama, datang warga yang mempertanyakan pelaku pembuangan sampah tersebut hingga berlangsung dialog. Permasalahan tersebut, kata Lidartawan, sudah selesai di hari itu.

"Sudah minta maaf. Sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulang lagi kegiatan itu," terangnya.

3. KPU Kabupaten Badung kehilangan empat penghargaan

kpu bali
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan didampingi Ketua KPU Kabupaten Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra (IDN Times/Ayu Afria)

Lidartawan mengatakan, bahwa KPU memiliki Teba Modern dan telah melakukan pemilihan sampah. Atas kejadian ini, KPU Kabupaten Badung juga telah melakukan aksi bersih-bersih di sekitar lokasi, pada Jumat (19/12/2025). Hari ini juga yang seharusnya KPU Kabupaten Badung menyabet empat penghargaan, telah dicabut sebagai konsekuensi dari kejadian tersebut. Yaitu penghargaan pengelolaan SPIP, penghargaan pengelolaan JDIH, penghargaan kajian teknis terbaik, dan penghargaan pengelolaan media sosial.

"Apa pun alasannya bagi kami itu tetap tidak benar walaupun jengkel juga. Sebagai manusia ada batasnya. Setiap hujan begitu," terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Pemkot Denpasar Tambah 17 SD dan 2 SMP Tahun 2025

19 Des 2025, 20:50 WIBNews