Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BAFM 2025 di Bali Gali Potensi Intellectual Property Animasi

animasibali
Direktur AMKA Animation, Herman Umbu Billy-Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Agustini Rahayu (IDN Times/Ayu Afria)
Intinya sih...
  • AMKA Animation mendorong ekosistem animasi dengan BAFM 2025 sebagai ajang pertemuan para kreator, studio, investor, dan talenta kreatif dalam satu ekosistem kolaboratif.
  • Dua fokus agenda kementerian untuk mendorong perkembangan IP adalah membukakan jalur distribusi dan komersialisasi produk animasi IP asal Indonesia.
  • Daftar 17 IP yang terlibat di pelaksanaan tahun pertama BAFM 2025 dirancang sebagai platform strategis untuk menghubungkan potensi Intellectual Property dengan kebutuhan industri film animasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Denpasar, IDN Times - Industri film animasi Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan seiring meningkatnya kebutuhan konten kreatif nasional dan global. Direktur AMKA Animation, Herman Umbu Billy menyampaikan, potensi tersebut dimaksimalkan dalam kegiatan Bali Animation Film Market 2025 (BAFM 2025) yang berlangsung Sabtu (20/12/2025) di Rumah Tanjung Bungkak, Denpasar.

Kegiatan ini juga sebagai platform strategis untuk menghubungkan potensi Intellectual Property (IP) dengan kebutuhan industri film animasi, baik di tingkat nasional maupun menuju pasar global. Tercatat sekitar 17 IP dari seluruh wilayah Indonesia mengikuti kegiatan ini.

"Awalnya sepuluh IP targetnya, karena event perdana. Kami berpikir tidak sampai sepuluh, paling lima. Ternyata sampai hari ini ada 17 yang mendaftar. Kami melonggarkan sedikit kebijakannya. Saat kami kurasi juga sulit, semua bagus-bagus," terangnya.

1. AMKA Animation mendorong ekosistem animasi

Menurut Herman Umbu Billy kegiatan Bali Animation Film Market 2025 (BAFM 2025), menjadi ajang pertemuan para kreator, studio, investor, dan talenta kreatif dalam satu ekosistem kolaboratif. BAFM 2025 lahir dari kebutuhan nyata industri kreatif Indonesia akan ruang temu yang mempertemukan karya, talenta, dan ekosistem industri secara berkelanjutan.

“BAFM 2025 kami rancang sebagai ruang strategis bagi kreator dan pelaku industri untuk saling terhubung, belajar, dan bertumbuh bersama. Indonesia memiliki kekayaan cerita, talenta muda, dan potensi IP yang sangat besar," ungkapnya.

Sebagai penyelenggara, AMKA Animation mengambil peran sebagai inisiator dan penggerak ekosistem, dengan fokus pada pengembangan IP serta penguatan jejaring antara kreator, studio, investor, institusi pendidikan, komunitas, dan pemerintah. Pihaknya ingin memastikan potensi tersebut memiliki jalur yang jelas menuju industri, pasar, dan kolaborasi nyata, sekaligus menempatkan Bali sebagai hub penting dalam ekosistem film animasi nasional.

2. Dua fokus agenda kementerian untuk mendorong perkembangan IP

Ilustrasi wanita membuat animasi visual (freepik.com/DC Studio)
Ilustrasi wanita membuat animasi visual (freepik.com/DC Studio)

Sementara itu, Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Agustini Rahayu menegaskan, produk animasi IP asal Indonesia tidak peru diragukan lagi. Banyak kreator Indonesia yang telah diserap pasar global. Pihak kementerian saat ini bertugas untuk membukakan jalur distribusi dan komersialisasi. Di Bali sendiri, industri animasi telah digarap sejak 11 tahun yang lalu, dan potensi ini perlu didorong agar menjadi penggerak ekonomi yang baru.

"IP-IP Indonesia sudah luar biasa. Produknya bagus-bagus banget gitu lho. Yang diperlukan adalah dorongan pembukaan jalur distribusi dan komersialisasinya, gitu," ungkapnya.

BAFM 2025 juga menjadi bagian dari upaya sinergi antara pelaku industri dan pemerintah dalam mendukung agenda pengembangan ekonomi kreatif, khususnya subsektor animasi dan film, yang memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi berbasis inovasi dan talenta muda.

3. Daftar 17 IP yang terlibat di pelaksanaan tahun pertama

Potret studio rumah produksi animasi Merah Putih: One Far All
Potret studio rumah produksi animasi Merah Putih: One Far All (IDN Times/Amir Faisol)

Event ini dirancang sebagai platform strategis untuk menghubungkan potensi Intellectual Property dengan kebutuhan industri film animasi, baik di tingkat nasional maupun menuju pasar global. Mengusung tagline Connecting IP Potential to the Animation and Film Industry Ecosystem, BAFM 2025 menghadirkan rangkaian program utama yang meliputi business presentation, pitching session, job fair & career opportunities, serta sharing session.

Melalui format market dan forum, peserta tidak hanya memperoleh wawasan industri, tetapi juga kesempatan nyata untuk membangun jejaring, mempresentasikan karya, hingga membuka peluang kerja dan kolaborasi produksi.

Berikut ini daftar IP yang terlibat dalam BAFM tahun pertama:

  • Negeri Nusa Nipa dari NTT
  • Ikan Mas Tur Dedari
  • BON!!
  • NARAKA
  • Adven-Tura!
  • Cakra Zeta
  • Made
  • AdventailS
  • Klub Kurator Misteri
  • Rajah: Lembar Diary Kirana Prequel
  • Tanam Mandiri TOGALAND
  • Pintu Niskala
  • Sat Kerthi
  • Cakrapolis
  • Cakrapolis Kids
  • Kinuk & Yey
  • Malahayati
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Febriana Sintasari
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Harga Daging di Bali 21 Desember 2025 dan Pangan Lainnya

21 Des 2025, 12:09 WIBNews