Sprinto Ditargetkan Merajai Pasar Motor Listrik di Bali

Denpasar, IDN Times - Tren kendaraan listrik di kalangan masyarakat Bali kian meningkat. Hal tersebut dibeberkan Ketua Asosiasi Dewata Motor Listrik, Arya pada pada Kamis (18/12/2025) di Renon. Menurutnya, peningkatan minat ini juga seiring dengan teredukasinya generasi muda soal kendaraan listrik, baik melalui event musik atau roadshow edukasi kendaraan listrik ke sekolah-sekolah. Namun tidak dipungkiri, keputusan pembelian kendaraan listrik di kalangan generasi muda berada di tangan orangtuanya.
"Tetap butuh waktu. Kalau saya optimis. Karena jujur faktor lingkungan sangat penting. Ini itu solusi bersama, bukan hanya bikin orangtuanya irit, tapi kemana-mana aman gitu," ungkapnya.
Pertimbangan pembelian motor listrik ia katakan biasanya dikarenakan warnanya yang menarik, dan juga modelnya. Sementara pertimbangan harga bersifat lebih relatif bagi konsumen, karena saat ini proses pembiayaan juga lebih mudah. Namun begitu permasalahan yang terjadi di Bali berpotensi menjadi ganjalan adopsi teknologi kendaraan listrik saat ini. Bahwa belum semua lembaga keuangan di Bali mendukung program green energy. Selain itu, beberapa masyarakat juga masih ragu terkait dengan kualitas komponen motor listrik sendiri.
1. Indomobil Emotor Internasional targetkan penjualan Sprinto capai 40 unit per bulannya di Bali

Menurut Sales Area Manager Bali PT Indomobil Emotor Internasional (IEI), Andre Tambajong bahwa penjualan motor listrik mereknya semakin meningkat sejak peluncuran produk Tyranno belum lama ini. Produk tersebut mendorong peningkatan permintaan terutama di kalangan pemerintahan di daerah luar Bali. Sementara di Bali, tren permintaan naik di kalangan perhotelan, vila, dan area khusus yang ramah lingkungan. Inovasi terbarunya Sprinto diharapkan mampu merajai pasar motor listrik di Bali dengan target permintaan 40 unit per bulannya.
“Dengan karakter mobilitas di Bali yang dinamis, Sprinto siap menunjang mobilitas harian sekaligus menghadirkan teknologi yang mudah diakses oleh pengguna. Selain teknologi, Sprinto juga menyuguhkan kenyamanan dan kepraktisan untuk mendukung mobilitas sehari-hari,” ungkapnya.
2. Bali memiliki peluang besar penjualan kendaraan listrik

CEO PT Indomobil Emotor Internasional, Pius Wirawan menyampaikan, Bali merupakan wilayah strategis bagi pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu merupakan daerah dengan perkembangan mobilitas yang sangat cepat serta tingkat kesadaran lingkungan yang tinggi. Kehadiran Sprinto di Bali diharapkan mampu memberikan lebih banyak pilihan berkendara bagi masyarakat, khususnya mereka yang mencari motor listrik dengan kualitas tinggi, desain menarik, dan dukungan layanan purna jual yang andal. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi IEI dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
"Peluncuran Sprinto di Bali menjadi langkah penting kami untuk menghadirkan solusi mobilitas yang lebih bersih, efisien, dan modern. Kami ingin memberikan pengalaman berkendara yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menyenangkan dan penuh gaya,” ujarnya.
3. Beberapa keunggulan motor listrik Sprinto yang pelu dipahami publik

Lebih lanjut, dari sisi desain, Sprinto diungkapnya membawa pendekatan sporty futuristik yang mudah dikenali. Bagian depan tampil modern dengan VoltAura Emblem, AeroBlade Panel, hingga VoltArmor Panel yang memperkuat karakter agresif. Sementara itu, bagian belakang dipertegas dengan Arc Tail Light yang memberikan pencahayaan optimal saat malam hari, serta G-Force Ready Panel yang menandakan integrasi desain dengan fitur digital pada kendaraan ini.
Secara dimensi, Sprinto dirancang ideal untuk kebutuhan mobilitas perkotaan dengan panjang 1.980 mm, lebar 745 mm, tinggi 1.115 mm, dan ground clearance 150 mm. Ukuran ini memastikan kenyamanan saat bermanuver di kepadatan kota hingga menghadapi kondisi jalan yang beragam. Tidak hanya mengandalkan tampilan, Sprinto dibekali tenaga yang agresif. Motor listrik 3.5 kW dengan torsi instan 195 Nm memberikan akselerasi cepat untuk kebutuhan stop-and-go di area perkotaan.
"Hasil pengujian internal menunjukkan Sprinto mampu melesat dari 0–50 km per jam dalam 6,4 detik, menjadikannya salah satu yang terbaik di kelasnya. Kecepatan puncak mencapai 90 km per jam, memberikan fleksibilitas lebih saat berkendara di jalur besar," ungkapnya.
Sprinto juga menawarkan 3-Speed Feature (mode comfort, mode sport, dan mode boost) untuk dorongan tenaga ekstra. Sementara itu, baterai Lithium 2.45 kWh memberikan jarak tempuh hingga 110 km (dengan kondisi tertentu), cukup untuk mobilitas harian tanpa sering mengisi daya.


















