Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Musim Pancaroba, Dinkes Tabanan Imbau Waspadai Penyakit ISPA

Ilustrasi masker (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi masker (IDN Times/Dwi Agustiar)
Intinya sih...
  • Dinkes Tabanan mencatat ISPA sebagai penyakit terbanyak kedua tahun 2025 dengan 6.071 kasus.
  • Cuaca ekstrem dan kelembapan tinggi pada musim pancaroba meningkatkan risiko penularan ISPA.
  • Masyarakat diimbau menjaga PHBS, mengenali gejala dini, dan segera berobat jika kondisi memburuk.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tabanan, IDN Times - Memasuki musim pancaroba atau masa peralihan antara musim kemarau ke musim hujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Berdasarkan data, kasus ISPA menduduki peringkat ke dua penyakit terbanyak di Tabanan sepanjang tahun 2025 ini. Adapun peringkat pertama adalah kasus hipertensi sebanyak 7.520 kasus. Sementara kasus ISPA menduduki peringkat kedua sebanyak 6.071 kasus.

1. Perubahan cuaca ekstrem tingkatkan risiko penularan penyakit ISPA di masyarakat

ilustrasi infeksi saluran pernapasan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi infeksi saluran pernapasan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, mengatakan kondisi cuaca yang tidak menentu, perubahan suhu ekstrem, serta kelembaban tinggi menjadi faktor utama meningkatnya risiko penularan penyakit ISPA di masyarakat.

Ia melanjutkan perubahan suhu dan kelembaban yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi. Sementara itu, lingkungan yang lembap pada musim pancaroba menjadi tempat ideal bagi virus penyebab ISPA untuk berkembang biak dan menyebar dengan mudah.

“Musim pancaroba adalah masa yang sangat sensitif terhadap perubahan kesehatan, terutama pada saluran pernapasan. Karena itu, masyarakat Tabanan diharapkan lebih waspada dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan,” ujarnya, Senin (20/10/2025)

2. Gejala ISPA yang patut diketahui masyarakat

Ilustrasi batuk, pilek dan sesak napas akibat infeksi saluran pernapasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi batuk, pilek dan sesak napas akibat infeksi saluran pernapasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masyarakat Tabanan diimbau untuk mengenali gejala ISPA sejak dini, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, lemas, serta nyeri otot atau sendi. Gejala yang lebih parah dapat berkembang menjadi sesak napas.

Untuk gejala ringan, perawatan masih bisa dilakukan di rumah. Namun jika kondisi memburuk, seperti demam tinggi hingga 39 derajat Celsius atau lebih, disertai menggigil, sesak napas, batuk tak kunjung reda, batuk berdahak yang tidak membaik dalam lima hingga tujuh hari, lemas berat, hilang nafsu makan, atau dehidrasi, masyarakat diminta segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

“Penanganan dini sangat penting agar infeksi tidak berkembang menjadi lebih berat. Jangan menunggu gejala semakin parah, karena deteksi dan pengobatan lebih awal dapat mempercepat proses pemulihan,” kata Bagus Surya.

3. Cegah ISPA dengan PHBS

ilustrasi sakit ISPA (pexels.com/id-id/gustavo-fring)
ilustrasi sakit ISPA (pexels.com/id-id/gustavo-fring)

Bagus Surya mengimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam mencegah penularan penyakit ISPA seperti mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, menghindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menggunakan masker saat berada di tempat ramai atau ketika udara tercemar terutama bagi masyarakat yang sakit.

"Untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur cukup, berolahraga secara teratur, serta memastikan rumah memiliki ventilasi yang baik dan bebas dari asap rokok," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Bali

See More

Kecelakaan Beruntun di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk, Raize Ringsek

20 Okt 2025, 20:22 WIBNews