Mayat Tanpa Identitas Tersangkut di Batuan Tebing di Uluwatu

Denpasar, IDN Times - Salah seorang pengunjung pantai menemukan mayat, diduga merupakan warga negara asing (WNA), saat mengambil foto suasana Pantai Uluwatu. Sejauh ini, polisi belum mengetahui identitas korban.
"Korban mr X, identitas belum diketahui," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Jumat (30/8/2024).
Jasad korban ditemukan pada Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 17.30 Wita, tepatnya di bawah Pura Tebing Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan.
1. Saksi tidak sengaja mengambil foto dan menemukan objek mayat

Informasi penemuan mayat ini bermula dari salah satu tamu yang dibimbing Kadek Adianto (39). Dia mengatakan, salah satu tamunya sedang mengambil foto pemandangan, ke arah pantai, dari ketinggian 90 meter.
Saat diperhatikan seksama, pada foto hasil jepretan itu tampak objek menyerupai tubuh manusia, diantara bebatuan tebing. "Tepatnya dari tembok pagar pementasan Tari Kecak Uluwatu, personel melihat mayat di bawah tebing. Tersangkut," ungkapnya.
Temuan kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
2.Evakuasi mayat dilakukan secara gabungan

Kepolisian pun menindaklanjuti temuan objek mencurigakan itu. Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, polisi memastikan bahwa objek tersebut memang tubuh manusia.
Polisi lantas meminta bantuan evakuasi ke Basarnas Bali dan Balawista Badung Selatan. Evakuasi dilakukan tim gabungan pada pukul 19.30 Wita menggunakan katrol.
3.Kondisi alam tidak mendukung proses evakuasi

Proses evakuasi pun tidak berjalan mulus. Posisi mayat sempat bergeser dari titik semula. Mayat itu terdampar di tepi pantai, tak jauh dari batas tebing.
“Korban sudah sempat terseret arus sejauh kurang lebih 10 meter dari dinding tebing, Sehingga personel turun ke bawah dengan segera menjangkau jenazah tersebut," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.
Sebanyak 7 personel Basarnas berangkatkan menuju lokasi dengan membawa peralatan mountaineering. Selain itu, kendala lain adalah terbatasnya penerangan karena sudah malam serta air laut mulai pasang.
Setelah berhasil dievakuasi, mayat langsung di bawa ke RSUP Prof. Ngoerah Sanglah Denpasar menggunakan ambulans milik sosial umat Masjid Agung Palapa.