Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
massa merupakan kumpulan dari 44 elemen di Bali menuntun diturunkannya AWK dari jabatannya (IDN Times/Ayu Afria))

Denpasar, IDN Times – Forum Komunikasi Taksu Bali melakukan unjuk rasa terhadap Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Arya Wedakarna (AWK) di Kantor DPD RI Bali, Jalan Cok Tresna Renon, Denpasar pada Selasa (3/11/2020) pukul 13.00 Wita. Aksi tersebut berlangsung secara damai.

Orasi dilakukan bergantian di depan Kantor DPD RI Bali. Mereka terdiri dari 44 elemen perwakilan massa seluruh Bali yang sepakat mengutarakan tuntutan ke DPD RI terhadap salah satu anggotanya yakni AWK yang dianggap telah menimbulkan kegaduhan dan instabilitas.

Selain itu pihak Siwa Mukti juga kembali melaporkan AWK ke Polda Bali. Dalam aksi ini didampingi oleh 30 advokad dari Bali Metangi. 

1. Masyarakat mengecam pernyataan AWK

Massa merupakan kumpulan dari 44 elemen di Bali menuntun diturunkannya AWK dari jabatannya (IDN Times/Ayu Afria))

Massa kompak berpakaian serba hitam dan sebagian putih berkumpul di parkir timur Lapangan Renon Denpasar sejak pukul 12.00 Wita. Mereka berjalan menuju kantor DPD RI melalui Jalan Raya Puputan-Jalan Kusuma Atmaja kemudian menuju Kantor DPD RI Bali.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Taksu Bali, I Ketut Wisna bahwa pernyataan AWK telah menimbulkan kegaduhan dan instabilitas, mengarah ke konflik sosial. Oleh karena itu, masyarakat sepakat untuk mengecam keras pernyataan AWK soal seks bebas di kalangan remaja asal memakai kondom. Terlebih lagi pernyataan AWK yang dinilai melecehkan dan menghina simbol Agama Hindu.

Mereka juga meminta Badan Kehormatan DPD RI untuk segera memproses AWK sesuai dengan kode etik dan agar segera membersihkan Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintahan dari Bhkta Hare Krishna.

Selain itu mereka juga meminta kepolisian agar menangani kasus AWK tanpa tebang pilih dan meminta PHDI mencabut pengayoman terhadap Aliran Hare Krishna dan Sampradaya.

2.Masyarakat Nusa Penida menolak AWK menginjakkan kaki di pulaunya

Editorial Team

Tonton lebih seru di