Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Model Bokep Asal Inggris di Bali Dihentikan, Ini Info Terbarunya

Dok. IDN Times/ istimewa

Denpasar, IDN Times - Terrence David Mueller (30) seorang warga berkebangsaan Inggris yang ditangkap pihak Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Minggu (28/7) lalu pukul 02.00 di Kumpi Rooms Jalan Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod sepertinya akan lepas dari jerat hukum atas dugaan tindak pidana yang dilanggarnya.

Setelah diberitakan beberapa media asing bahwa Terry, panggilan akrab Terrence, menjadi buronan polisi asal negaranya dan mendapatkan informasi sedang berada di Bali. Pihak imigrasi langsung bertindak. Penangkapan tersebut dilakukan usai petugas mengenali tato pada diri Terry.

IDN Times/Ayu Afria

Setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya Terry juga overstay selama 151 hari. Selain itu bersamaan dengan penangkapannya, petugas juga menemukan stok konten video porno tak wajar sebanyak lebih kurang 20 adegan video, di mana mengindikasikan adanya penyimpangan seks yang dialaminya.

Selain itu juga menemukan beberapa benda yang diduga alat bantu untuk mengonsumsi narkoba berupa bong, alat suntik, serta obat daftar G, dan vitamin otot. Hasil tes urine yang bersangkutan pun positif. Sehingga kasusnya diserahkan ke pihak kepolisian. Berikut ini fakta-fakta tentang Terry:

1. Terry disebut sebagai drugs dealer dan model palsu

Dok.IDN Times/Istimewa

Mantan rekan dekat Terry yang berinisial JK, kepada IDN Times membenarkan bahwa yang bersangkutan selama ini berkecimpung sebagai drugs dealer di London. Ketika dikulik lebih jauh seberapa dekat keduanya, JK menyampaikan hubungannya dengan Terry sudah mulai renggang dua tahun terakhir ini.

Namun sejak ditahannya Terry di Imigrasi, JK mengakui yang bersangkutan kembali menghubunginya untuk kepentingan suatu hal.

JK juga menegaskan, bahwa Terry memang mem-branding dirinya sendiri sebagai model kepada siapapun. Padahal menurutnya, hal itu tidak pernah terjadi. “He tell everyone he’s a model. But he never was,” ucapnya kepada IDN Times.

2. Diduga lakukan scam meski di berada di detention room imigrasi

Dok.IDN Times/Istimewa

Meskipun masih berada di ruang detensi Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Terry juga melakukan dugaan tindak pidana lain. Satu sumber IDN Times yang namanya enggan disebutkan ini, menyampaikan pihaknya mengantongi bukti Terry telah melakukan penipuan sebanyak 800 Poundsterling kepada rekannya di London pada September 2019 lalu.

"Terry is trying to scam people in London again. He’s still selling drugs online while he’s in immigration detention center. He’s still scanning people and dealing drugs while in custody. Please show immigration the video of Terry (Terry mencoba menipu orang-orang di London lagi. Dia masih menjual narkoba secara online saat dia berada di detention imigrasi. Dia masih memindai orang dan menjual narkoba saat dalam tahanan. Tolong tunjukkan ke imigrasi tentang video Terry tersebut),” pintanya kepada IDN Times, Kamis (3/10).

3. Terry meminta bantuan keuangan kepada rekan-rekannya melalui postingan di akun Facebook-nya akhir September lalu

IDN Times/Ayu Afria

Terry sempat memposting permintaannya agar dibantu terkait masalah keuangan. Hal itu disampaikan melalui akun Facebook-nya @Terry Murrel, dengan ditulis mengatasnamakan teman dekatnya. Berikut ini isi tulisannya:

Dear all of terry friends and family, fans and loved ones. Terry is in need of some help and financial support right now and we are asking everyone to dig deep for him to solve this situation. I am his closest friend and can let individuals know what’s happening via message here. Thank you all and god bless.

Dear semua teman dan keluarga terry, penggemar dan orang-orang terkasih. Terry membutuhkan bantuan dan dukungan keuangan saat ini dan kami meminta semua orang untuk menghargainya lebih untuk menyelesaikan situasi ini. Saya adalah teman terdekatnya dan dapat membiarkan orang-orang tahu apa yang terjadi melalui pesan di sini. Terima kasih semua dan Tuhan memberkati.

Namun postingan tersebut tak banyak ditanggapi oleh rekan-rekannya. Meskipun sudah diposting dua kali, yakni pada 4 September 2019 pukul 22.51 dan 28 September 2019 pukul 15.30.

4. Polisi sebut bukti narkoba tidak cukup kuat, kasus dihentikan

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Sukma Sakti)

Kasat Res Narkoba Polresta Denpasar, AKP Mikael Hutabarat, menyebutkan pemeriksaan terhadap barang bukti dugaan kasus tindak pidana narkoba milik Terry tidaklah kuat. Sehingga dihentikan oleh kepolisian.

"Dari pihak imigrasi katanya mau dideportasi. Dari pihak kami sudah kami hentikan. Kemarin gelar perkara sudah kami hentikan perkaranya karena tidak cukup bukti," tegas Mikael kepada IDN Times di Mapolresta Denpasar, Kamis (3/10).

Karena hasil dari pengecekan di laboratorium menyatakan tidak ada barang buktinya, serta tidak ada petunjuk yang mengarah ke penyalahgunaan narkoba.

"Nah, ini kan kami baru selesai gelar. Nanti kami mindik. Kami siap, tanda tangan pimpinan dulu. Nanti kami bersurat ke imigrasi. Nanti itu pasti deportasi," terangnya.

5. Polisi masih menyelidiki video porno milik Terry

Unsplash.com/PriscillaDuPreez

Sementara itu dari telepon genggam Terry petugas sempat menemukan video-video berkonten film porno, yang diduga diperankan oleh Terry, serta adanya penyimpangan- penyimpangan seks, antara lelaki dengan lelaki, dengan wanita normal dan dengan binatang.

Salah satu binatang yang digunakan dalam video tersebut adalah anjing dan ikan, dengan durasi pendek sekitar delapan menit. Barang bukti tersebut kemudian diserahkan ke Dit Reskrimsus Polda Bali untuk ditindaklanjuti.

"Terkait Terrence kami masih menyelusuri jejak digital pornografinya yang pernah dibuat dan diposting di medsos, dimiliki atau diakses oleh yang bersangkutan," jelas Kasubdit V Dit Reskrimsus Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci pada Selasa (1/10) kemarin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Irma Yudistirani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us