Jembrana Ekspor Biji Kakao Fermentasi Rp3,1 Miliar Sekali Kirim

- Koperasi Kakao Kerta Semaya (KSS) sukses ekspor biji kakao fermentasi sebanyak 14 ton ke Prancis dan Jepang, mencapai nilai Rp 3,1 Miliar.
- Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan melepas ekspor tersebut, menekankan kualitas kakao Jembrana sebagai "Kota Coklat" di mata dunia.
- Sebanyak 75 persen dari nilai ekspor akan dikembalikan kepada petani kakao Jembrana, membuktikan komitmen KSS dalam memberdayakan petani.
1. Ekspor perdana terbesar sejak berdiri

Koperasi Kakao Kerta Semaya (KSS) mencatat sejarah baru dengan berhasil mengekspor dua kontainer biji kakao fermentasi sekaligus. Total 14 ton kakao premium asal Jembrana itu dikirim ke dua perusahaan cokelat besar dunia, yakni Valrhona di Prancis (12,5 ton) dan Tachibana di Jepang (1,5 ton).
Pelepasan ekspor bersejarah ini dilakukan oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, bersama Wakil Bupati I Gede Patriana Krisna, pada Jumat (24/10/2025).
"Hari ini kita melaksanakan pengiriman biji kakao fermentasi dan mencetak sejarah. Untuk pertama kalinya, dua kontainer kakao fermentasi dikirim bersamaan. Ini bukti kerja keras dan kolaborasi luar biasa antara pemerintah, koperasi dan para petani kakao," ujar Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
2. Jembrana dikenal sebagai "Kota Cokelat"

Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas keberhasilan ekspor tersebut. Ia menilai capaian ini menjadi bukti nyata pengakuan dunia terhadap kualitas kakao asal Jembrana. Kembang berharap momentum ini dapat memotivasi para petani untuk terus meningkatkan mutu produk sekaligus memperkokoh identitas Jembrana sebagai “Kota Cokelat”.
Keberhasilan ekspor bernilai miliaran rupiah ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan sektor pertanian di Jembrana. “Harapannya kegiatan ini bisa berjalan berkelanjutan dan semakin memotivasi para petani kakao untuk mengembangkan produk mereka, sekaligus memperkuat ikon Jembrana sebagai Kota Cokelat,” ujar Kembang.
3. 75 persen nilai ekspor kembali ke petani

Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya (KSS), I Ketut Wiadnyana, menyebut capaian ekspor kali ini sebagai langkah luar biasa sekaligus bukti komitmen koperasi dalam memberdayakan petani.
“Sebanyak 75 persen dari nilai ekspor akan dikembalikan kepada petani kakao Jembrana. Aset utama kami adalah para petani,” tegas Wiadnyana.
Ia menambahkan, kegiatan ekspor ini tidak hanya berkontribusi terhadap devisa negara, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan petani kakao di Jembrana.


















